kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Tujuh BUMN Masih Sakit


Minggu, 06 Juni 2010 / 23:10 WIB


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu menyatakan, jumlah perusahaan pelat merah yang 'sakit' saat ini sebanyak tujuh perusahan; yaitu PT Kertas Kraft Aceh (KKA), PT Djakarta Lloyd, Balai Pustaka, PT Survei Udara Penas, PT Perusahaan Film Negara (PFN), PT Industri Kapal Indonesia (IKI), dan PT Merpati Nusantara Airline (MNA).

Said optimis seluruh perusahaan pelat merah tersebut akan bisa sehat kembali, kecuali PT Survei Udara Penas dan PT PFN. Menurutnya, Survei Udara Penas dan PFN terancam likuidasi karena kondisi keuangannya yang negatif.

"KKA hanya mengalami masalah di penyediaan bahan baku. Masalah Djakarta Lloyd dan PT IKI terletak pada rekening dana investasi/sub loan agreement (RDI/SLA). Adapun, Merpati adalah penambahan pesawat. Kalau semuanya itu sudah selesai, akan sehat lagi," kata Said.

Lebih lanjut, diantara ketujuh BUMN itu, yang sudah siap akan selesai adalah Merpati. Dengan datangnya pesawat baru pada pertengahan Juni, maka dana untuk restrukturisasi akan cair.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×