kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Turunnya harga minyak dinilai bisa jadi momentum kurangi beban masyarakat


Rabu, 18 Maret 2020 / 20:44 WIB
Turunnya harga minyak dinilai bisa jadi momentum kurangi beban masyarakat
ILUSTRASI. Aktivitas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) milik PT Pertamina di Jakarta, Selasa (28/8). Turunnya harga minyak dinilai bisa jadi momentum kurangi beban masyarakat. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Turunnya harga minyak dunia bisa dimanfaatkan oleh pemerintah dalam menghadapi virus corona (Covid-19). Salah satunya adalah dengan ikut menurunkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga nantinya ikut mengurangi beban biaya hidup masyarakat.

"Penurunan harga BBM saat ini setidaknya bisa memberikan kontribusi untuk mengurangi beban biaya hidup dan mempertahankan daya beli masyarakat," ujar Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (18/3).

Baca Juga: Penerimaan pajak tertekan pelemahan harga minyak dan kurs rupiah

Asal tahu saja harga minyak dunia telah merosot di bawah US$ 30 per barel. Sehingga dapat dijadikan momentum dalam menurunkan BBM.

"Harga minyak diperkirakan tetap rendah di bawah $30 dalam beberapa bulan ke depan bahkan bisa sampai akhir tahun," terang Faisal.

Hal serupa juga sebelumnya disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas. Ia meminta para menteri melakukan kajian terkait menurunkan harga BBM.

Baca Juga: Sri Mulyani: Asumsi makroekonomi APBN 2020 akan alami perubahan signifikan

Namun, kebijakan penurunan harga BBM belum diambil oleh pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bilang pemerintah masih melakukan monitor harga minyak dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×