Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ujicoba fase I subsidi penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3kg dilakukan di 7 lokasi pada 22 April 2019 oleh pemerintah melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Ujicoba ini direncanakan dilakukan dua tahap yakni pada bulan April dan Mei. Batas akhir ujicoba dijadwalkan pada 15 Mei 2019.
Kepala Unit Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Ruddy Gobel bilang selain 14.913 rumah tangga ujicoba ini juga melibatkan 173 toko atau merchant yang tersebar di 7 lokasi.
"Para toko LPG sudah mendapat pelatihan tata cara melakukan transaksi dengan Aplikasi pada awal April lalu," jelas Ruddy ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/4).
Adapun rumah tangga penerima manfaat ujicoba subsidi tersebar di 7 lokasi dengan rincian sebagai berikut; 1.290 KK di Kota Bukittinggi, 1.092 KK di Kota Tomohon, 4.028 KK di Kota Jakarta Utara, 1.218 KK di Kota Kediri, 3.756 KK di Kabupaten Tangerang, 1.366 KK di Kabupaten Bogor dan 1.443 KK di Kabupaten Gunung Kidul.
Sementara itu 173 toko atau merchant LPG 3kg tersebar di 7 lokasi dengan rincian sebagai berikut; 14 toko di Bukittinggi, 12 toko di Tomohon, 94 toko di Jakarta Utara, 11 toko di Kediri, 17 toko di Tangerang, 13 toko di Bogor dan 11 toko di Gunung Kidul.
Lebih lanjut Ruddy bilang dana atau saldo telah disalurkan pada 22 April sebesar Rp 20.000. Penyaluran dana tahap kedua akan dilangsungkan pada 2 Mei dengan nominal yang sama.
Jika hingga tanggal 15 Mei 2019 para penerima manfaat tidak menggunakan saldo yang diberikan maka secara otomatis dana akan kembali ke pihak perbankan.
Ruddy mengungkapkan bahwa sistem tersebut hanya akan berlangsung selama masa ujicoba. Jika program ini secara resmi telah berjalan maka dana tiap bulannya akan tersimpan di kartu para penerima manfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News