Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Sanny Cicilia
SEMARANG. Memasuki usia enam dasawarsa tahun ini, PT Phapros Tbk sudah menyiapkan segudang rencana. Selain akan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (listing) pada 2015 mendatang dan membangun pabrik baru di Ungaran, Kabupaten Semarang akhir tahun ini, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ini juga mengincar sertifikasi ISO 17025.
Sertifikasi ini diperlukan laboratorium yang dimiliki Phapros agar bisa menyelenggarakan jasa pemeriksaan atau kalibrasi bagi produsen obat di sekitar Jawa Tengah. Selama ini, para produsen obat di Jawa Tengah dan sekitarnya harus mendapatkan jasa tersebut di Jakarta. Direktur Utama PT Phapros Tbk Iswanto bilang, jika lancar, proses sertifikasi tersebut akan dilaksanakan November atau Desember mendatang.
"Sehingga laboratorium yang tadinya cost center bisa jadi profit center, sehingga Phapros bisa punya pendapatan jasa dari hal itu," katanya dalam acara ulang tahun bersama keluarga karyawan, Sabtu (21/6).
Selain sertifikasi laboratorium, Phapros juga ingin meningkatkan reputasi dengan mendapatkan proper emas. Predikat tersebut merupakan pengakuan Departemen Lingkungan Hidup terhadap tingkat perhatian sebuah perusahaan terhadap lingkungan. "Syaratnya harus bangun pemberdayaan masyarakat. Kami berharap akhir tahun ini bisa mendapatkan proper emas itu," imbuh Iswanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
