kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Unilever Menanti Audit SMART


Kamis, 29 Juli 2010 / 16:11 WIB
Unilever Menanti Audit SMART


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Saat ini, PT Unilever Indonesia saat ini tengah menunggu hasil audit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) oleh Control Union Certification (CUC) dan BSI Group (BSI). Hanya saja, rasa penasaran terhadap hasil audit tersebut baru akan terjawab pada 10 Agustus 2010 mendatang.

“SMART memilih untuk mempublikasikannya ke publik, setelah itu baru ke kami,” kata External Affairs Manager PT Unilever Indonesia Tbk, Rachmat Hidayat kepada KONTAN, Jakarta, Kamis (29/7).

Menurut Rachmat, hasil audit itu akan dipublikasikan di Indonesia tanggal 10 Agustus 2010 dan diumumkan ke London pada 11 Agustus 2010. Sedangkan soal hasil audit tersebut, Rachmat mengaku belum mengetahui karena masih menunggu pengumuman dari SMART. “Sampai saat ini kami belum terima karena menanti pengumuman itu nanti,” katanya.

Rachmat pun belum bisa meraba sikap Unilever Indonesia atas hasil audit itu. Pasalnya, setelah hasil audit diumumkan, pihaknya tidak semerta-merta langsung memberikan jawaban karena hasil audit itu akan dipelajari terlebih dahulu. “Kami akan kita lihat dan pelajari secara seksama, kita ambil keputusan sangat bijak dan hati-hati,” jelas Rachmat.

Menurutnya, hasil keputusan yang diambil oleh Unilever Indonesia nantinya harus melewati persetujuan Unilever Company. “Keputusan itu tidak bisa diambil oleh Unilever Indonesia saja, karena CPO merupakan komoditi global yang kebijakannya ada di Unilever Global,” ungkap Rachmat.

Lantas, apakah Unilever akan tetap menghentikan pembelian CPO dari Sinar Mas?

Rachmat enggan menjawabnya. Alasannya, keputusan itu tergantung dari hasil audit yang kemudian direspons oleh Unilever Company. Soalnya, CPO yang dibeli dari Indonesia tidak hanya menyuplai kebutuhan bagi pabrik Unilever di Indonesia saja tetapi juga bagi pabrik Unilever di negara lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×