Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit bisnis distribusi PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menempati porsi 78% dari total laba bersih perseroan tahun 2018 sebesar Rp 288,0 miliar.
Menilik prospektus perusahaan, unit bisnis distribusi mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 10,2 triliun pada 2018. Angka ini melonjak 17,7% dari tahun sebelumnya di angka Rp 276,1 miliar.
Randy Kartadinata, Direktur MTDL mengatakan, perseroan telah melebarkan jaringan pemasaran dengan 1.800 dealer aktif dari total 4.000 dealer.
"Untuk memperkuat jaringan distribusi, pada 2018 kami mengoperasikan kompleks pergudangan seluas 22.000 meter persegi (m²) di kawasan industri MM2100 di Cibitung sejak Desember 2018. Dari sana, kami mampu memasarkan 90 merk dan tambahan 19 merk baru. Unit ini memang menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi kami," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (27/5).
MTDL juga mendorong pertumbuhan di segmen produk gaming dengan menjalin kemitraan dengan 300 toko khusus gaming di seluruh Indonesia. Perseroan juga mengembangkan layanan distribusi melalui kanal e-commerce dengan akuisisi melalui anak perusahaannya, PT Synnex Metrodata Indonesia, kepada PT My Icon Technology.
Dari sini, MTDL membangun situs web bernama www.metrodataonline.com yang melayani jenis fasilitas B2C (business to consumen) dan B2G (busness to government), melalui e-Catalogue LKPP. "Kami dapat bertumbuh tujuh kali lipat dari nilainya di 2017 melalui kanal e-commerce tersebut," lanjut Randy.
Sementara unit bisnis solusi pada 2018, mencatat pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun atau naik sebesar Rp 16,2% dari tahun lalu. Unit ini berkontribusi sebesar 46,1% terhadap laba bersih perseroan pada 2018. Pencapaian unit bisnis solusi dikatrol oleh pelanggan dari sektor jasa keuangan, telekomunikasi, minyak, gas dan manufaktur.
Yang terakhir, unit bisnis konsultasi MTDL berkontribusi terhadap laba bersih perseroan sebesar 4,7% pada 2018. Di tengah kondisi gonjang-ganjing perekonomian global, unit bisnis konsultasi menorehkan pertumbuhan laba sebesar 61,3%.
"Berkat strategi bisnis yang kami jalankan, kondisi ekonomi yang cukup bergolak pada 2018 tidak terlalu berpengaruh pada Metrodata. Dalam posisi apapun, perusahaan selalu ingin keadaan lebih efisien. Kami percaya ke depannya akan lebih baik," pungkas Randy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News