Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) menyampaikan komitmen dalam mengembangkan bisnis berdasarkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Emiten Grup Astra ini menilai penerapan ESG penting bagi keberlanjutan bisnis ke depan.
Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis menerangkan, dalam Sustainability Report (SR) yang terbit sejak 2013, United Tractors senantiasa menyampaikan laporan mengenai aspek-aspek kepatuhan lingkungan dan sosial. Termasuk dalam hal emisi, efisiensi energi, konsumsi air, pengelolaan limbah, safety, pengembangan SDM, hingga Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam perkembangannya, prinsip ESG mensyaratkan adanya penetapan target dan bentuk laporan yang sesuai standar internasional. "Dalam hal ini, UNTR sedang berproses menyempurnakan. Penetapan target terkait ESG dalam proses dimana kami melakukan review terkait baseline dan pengukuran yang baku serta dapat diverifikasi," terang Sara saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/12).
Di luar operasi yang sudah berjalan, UNTR juga mulai merintis bisnis di bidang energi terbarukan alias renewable energy sebagai bagian dari transisi bisnis. Sebagai contoh, pengembangan mini hydro power plant dan penggunaan panel solar PV untuk mendukung kebutuhan energi dari instalasi operasi yang ada.
Baca Juga: Mengenal Dua Indeks Bertema ESG yang Diluncurkan Hari Ini
Investasi untuk berbagai inisiatif tersebut sudah menjadi bagian dari belanja modal (capex) yang dipersiapkan UNTR. "Kami menempatkan ESG sebagai bagian penting dalam sustainability business karena lingkup portofolio UNTR yang cukup heavy di bisnis terkait batubara," ujar Sara.
Salah satu entitas usaha, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) juga menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik menjadi perhatian serius bagi perusahaan yang berkecimpung di sektor konstruksi tersebut.
"Kami juga sangat mengapresiasi dukungan pemerintah atas pelaksanaan ESG ini. Tentunya dalam pelaksanaan operasional perusahaan, kami akan sesuai dengan kaidah-kaidah dalam ESG," kata Sekretaris Perusahaan ACST Maria Cesilia Hapsari, kepada Kontan.co.id, Minggu (19/12).
Sebagai informasi, pada Rabu (1/12) lalu, Indonesia mulai menjadi presidium G20 tahun 2022 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger. Melalui tema tersebut, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Adapun tema KTT G20-2022 tersebut dinilai bakal memberikan dampak positif untuk korporasi atau emiten yang mengusung environmental, social, dan governance (ESG). Investasi dengan fokus ESG di Indonesia pun diprediksi akan terus berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
