kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

United Tractors membidik proyek PLTU di Sumatra


Sabtu, 10 November 2012 / 09:48 WIB
United Tractors membidik proyek PLTU di Sumatra
ILUSTRASI. Promo Skincare Hyaluronic Acid Guardian


Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mulai masuk ke bisnis infrastruktur energi. Emiten alat berat ini membidik dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Sumatera Selatan.

Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis mengatakan, perusahaan ini tengah mengikuti tender proyek PLTU Sumatra Selatan 9 dan Sumsel 10. Di proyek ini, UNTR menggandeng saudaranya, yakni PT Astratel Nusantara. Keduanya adalah anak usaha PT Astra International Tbk (ASII).

Skenarionya, Astratel akan menjadi penyedia infrastruktur pembangkit listrik, sementara United Tractors bertindak sebagai penyedia batubara.  Untuk memasok batubara, UNTR menunjuk anak usahanya, yakni PT Pamapersada Nusantara. "Saat ini proses tender masih berlangsung. Kami berharap bisa memenanginya," ujar Sara kepada KONTAN, Jumat (9/11).

Proyek PLTU Sumsel 9 dan Sumsel 10 masing-masing berkapasitas 3x600 megawatt (MW). Dengan asumsi investasi 1 MW senilai US$ 1,5 juta, maka total investasi proyek itu mencapai US$ 2,7 miliar atau Rp 25,65 Triliun (kurs 1 US$ = Rp 9.500).

Walaupun memulai bisnis infrastruktur, UNTR tetap fokus menggarap bisnis alat berat, kontraktor batubara dan pertambangan batubara. Di sektor pertambangan batubara, UNTR telah mengakuisisi 100% saham PT Borneo Berkat Makmur senilai USD 51 juta, pada September 2012. UNTR mengambilalih tambang itu melalui anak usahanya, yakni PT Tuah Turangga Agung. Tambang Borneo diperkirakan baru akan berproduksi pada 2014 mendatang.

UNTR kini menguasai sembilan wilayah tambang batubara, sebagian besar berlokasi di Kalimantan. Tambang-tambang itu antara lain tambang PMM di Kalimantan Selatan, tambang Tuah Turangga Agung di Kalimantan Tengah, tambang Agung Bara Prima di Kalimantan Tengah, serta tambang Bukit Enim Energi di Sumatra Selatan. Dari sembilan tambang, baru dua yang telah beroperasi, yakni tambang PMM dan tambang Tuah Turangga.

United Tractors terus menambah tambang demi menjaga persediaan dan produksi batubara di tahun mendatang. UNTR memproyeksikan produksi batubara hingga akhir tahun ini mencapai 5,5 juta ton. Hingga akhir kuartal III 2012, UNTR telah memproduksi 4,5 juta ton batubara. Produk batubara UNTR berkadar di atas 5.000 kkal dan menyasar pasar ekspor.

Sedangkan bisnis alat berat UNTR sedang lesu akibat merosotnya harga batubara. UNTR memproyeksikan penjualan alat berat hingga akhir tahun berkisar 6.160 unit hingga 6.525 unit, menyusut 23%-28% dibandingkan penjualan 2011 sebanyak 8.500 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×