kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

United Tractors (UNTR) Incar Penjualan Alat Berat 4.600 Unit pada 2025


Jumat, 25 April 2025 / 17:27 WIB
United Tractors (UNTR) Incar Penjualan Alat Berat 4.600 Unit pada 2025
ILUSTRASI. Alat berat Komatsu yang dipasarkan anak usaha Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) optimistis penjualan alat berat merek Komatsu dapat tumbuh positif kendati industri pertambangan dihantam berbagai tantangan.

Direktur United Tractors Widjaja Kartika menyampaikan, tren penjualan alat berat Komatsu yang didistribusikan oleh UNTR cukup positif sejauh ini.

Hingga akhir kuartal I-2025, realisasi penjualan alat berat UNTR telah mencapai 1.345 unit atau naik 23% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pihak UNTR sendiri menargetkan dapat menjual 4.600 unit alat berat pada tahun ini.

“Minat alat berat sebenarnya cukup tinggi pada awal tahun ini, terutama dari sektor tambang,” ujar dia dalam konferensi pers usai RUPS, Jumat (25/4).

Baca Juga: Gelar RUPST, United Tractors (UNTR) akan Tebar Dividen Rp 7,8 Triliun

Memang, seiring berjalannya waktu, harga komoditas batubara mengalami volatilitas dan cenderung menurun. Manajemen UNTR pun menyadari hal tersebut. Penurunan harga batubara membuat beberapa produsen atau kontraktor tambang mengatur ulang operasionalnya sekaligus melakukan efisiensi, seperti mengurangi jarak tempuh alat berat dan stripping ratio.

“Saat ini kami masih wait and see melihat dampak pergerakan harga komoditas ,” tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur United Tractors Lody Irwanto Elias menambahkan, selain perkembangan harga komoditas yang volatil, bisnis alat berat UNTR juga dihadapkan oleh tantangan oleh persaingan yang makin ketat di pasar.

Pasalnya, alat-alat berat merek China kini sudah makin ekspansif di pasar Indonesia, baik di sektor tambang maupun lainnya.

Walau demikian, dia yakin Komatsu sebagai merek alat berat asal Jepang juga terus berbenah dan meningkatkan kualitasnya agar dapat tetap dilirik oleh banyak pelanggan.

 

Sebagai distributor, UNTR juga fokus meningkatkan nilai tambah produk alat berat kepada para pelanggan. UNTR juga terus meningkatkan digitalisasi dalam pemasaran alat berat di Indonesia.

Upaya ini telah membuahkan hasil, yang mana pangsa pasar Komatsu di pasar alat berat nasional bertahan di level 26% pada 2024 lalu. “Kami akan terus membenahi diri agar dapat lebih kompetitif,” tandas dia.

Selanjutnya: Harga Tembaga Turun ke US$9.360 Jumat (25/4), di Tengah Gejolak Tarif

Menarik Dibaca: Produk Baru Somethinc Soroti Tren Kosmetik Hybrid dan Inklusivitas Warna Kulit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×