kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya Adi Sarana Armada (ASSA) Mengerek Bisnis Logistik Lewat B2B Anteraja


Senin, 28 Agustus 2023 / 06:15 WIB
Upaya Adi Sarana Armada (ASSA) Mengerek Bisnis Logistik Lewat B2B Anteraja


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan jasa pengiriman PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyusut sepanjang semester I-2023. Ini menyebabkan total pendapatan ASSA melorot. 

ASSA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,38 triliun di semester pertama 2023. Nilai tersebut turun 24,65% secara tahunan atawa year on year (YoY) dari Rp 3,17 triliun per 30 Juni 2022. 

Segmen jasa pengiriman mengalami penurunan sebesar 56,43% YoY menjadi Rp 817,92 miliar. Padahal segmen jasa pengiriman merupakan kontributor utama cuan ASSA. 

Direktur Utama Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto menjelaskan ada beberapa hal yang memengaruhi segmen jasa pengiriman. Pertama, masyarakat sudah kembali belanja secara langsung ke toko daripada online

Baca Juga: IFC Resmi Mengempit 2,64% Saham Adi Sarana Armada (ASSA)

Kedua, adanya perusahaan strategi pemasaran dari para perusahaan e-commerce. Pasalnya, para perusahaan sudah mengurangi diskon sehingga volume penjualan ikut turun. 

"Penurunan volume pengiriman akan stabil dalam satu atau dua tahun ini. Namun kami akan fokus di logistik mid miles," kata Prodjo saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/8).

Artinya, ASSA akan lebih fokus menggarap pasar business to business (B2B) ketimbang segmen business to customer (B2C). Dia mencermati ada peningkatan kebutuhan logistik di segmen B2B ini. 

Baca Juga: Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Cetak Laba Bersih Rp 6,60 Miliar di Semester I-2023

"Jadi nanti trucking akan dibesarkan karena kami punya bisnis cargo share. Kalau kemarin kami fokus ke B2C lewat e-commerce, sekarang kami akan fokus di B2B," kata Prodjo. 

Selain itu, ASSA juga menerapkan AnterAja strategi right sizing capacity untuk menyesuaikan kapasitas dengan kebutuhan logistik sehingga membuat operasional usaha lebih efisien. 

Prodjo menjelaskan strategi itu dilakukan salah satunya dengan menutup rute-rute yang sepi. Kebijakan sejalan dengan penurunan volume pengiriman imbas pengurangan promo-promo yang ditebar e-commerce

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×