Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Mobil Cepu Ltd (MCL), anak usaha dari ExxonMobil Corporation, melakukan penandatanganan dua Memorandum of Agreement (MoA) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas); serta PT PLN (Persero) dan PT Petrokimia Gresik (PKG).
Dengan PLN dan PKG, MCL meneken kontrak jual beli gas dari blok Cepu. Dengan adanya MoA tersebut, kebutuhan gas domestik di Jawa akan dipenuhi dari Blok Cepu. Untuk catatan, MoA ini merupakan perpanjangan dari MoA yang telah diteken pada Januari 2009.
Sementara itu, dengan Pertagas, MCL mengevaluasi potensi untuk memanfaatkan pipa yang diusulkan Pertagas untuk transportasi gas di Jawa Timur. Maklum, MCL berkomitmen untuk mengembangkan ladang gas Cepu untuk pasokan domestik.
"Kami berharap untuk mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan PLN, PKG dan Pertagas yang akan memungkinkan kita untuk memberikan gas alam untuk membantu memenuhi tumbuh kebutuhan energi Indonesia, "kata Terry S. McPhail, Presiden ExxonMobil afiliasi di Indonesia.
Kontraktor blok Cepu terdiri dari Mobil Cepu Ltd, PT Pertamina EP Cepu dan konsorsium empat perusahaan pemerintah daerah yakni yakni PT Sarana Patra Hulu Cepu (Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejahtera (Bojonegoro), PT Blora Patragas Hulu (Blora) dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana (Jawa Timur) yang merupakan kontraktor kepada Pemerintah Indonesia sesuai dengan Production Sharing Kontrak Blok Cepu.
Tahun lalu, ExxonMobil berhasil memproduksi gas sebesar 266 mmcfd untuk kebutuhan domestik dan 42 mmcfd untuk kebutuhan ekspor. Realisasi produksi tahun lalu lebih besar ketimbang target yang ditetapkan oleh Exxon sebelumnya. Tahun lalu, ExxonMobil menargetkan produksi gas sebesar 258 mmcfd untuk domestik dan 48 mmcfd untuk ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
