kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai Rilis Film KKN di Desa Penari, Ini Rencana MD Pictures (FILM) Berikutnya


Jumat, 13 Mei 2022 / 17:52 WIB
Usai Rilis Film KKN di Desa Penari, Ini Rencana MD Pictures (FILM) Berikutnya
ILUSTRASI. KKN di Desa Penari telah mendapatkan 4,5 juta penonton dan meraih rekor sebagai film horor Indonesia terlaris sepanjang masa.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rumah studio, PT MD Pictures Tbk (FILM) tengah sumringah lantaran film terbarunya yaitu KKN di Desa Penari laris-menaris ketika tayang di bioskop Indonesia.

Berdasarkan unggahan IG ofisial MD Pictures pada Jumat (13/5), jumlah penonton KKN di Desa Penari mencapai 4.613.276 orang dalam 13 hari penayangan. Dari jumlah tersebut, jaringan bioskop XXI menyumbang sebanyak 2.304.396 penonton (49,95%), CGV sebanyak 1.163.987 penonton (25,23%), Cinepolis sebanyak 577.557 penonton (12,51%), serta bioskop lainnya sebanyak 567.336 penonton (12,29%).

“Kami optimistis dengan pencapaian tertinggi untuk film KKN di Desa Penari melihat masih banyaknya antusiasme masyarakat yang ingin menonton film tersebut,” ujar Astrid Suryatenggara, Chief Marketing Officer MD Pictures.

Baca Juga: Penonton di Bioskop Membludak, GPBSI Yakin Industri Perfilman Indonesia Akan Membaik

 MD Pictures selalu berkomitmen untuk memproduksi film layar lebar dan series digital yang berkualitas. Setelah KKN di Desa Penari, MD Pictures bersiap untuk merilis film Ivanna yang merupakan bagian dari Danur Universe serta Mendarat Darurat yang dibintangi oleh Reza Rahardian dan Luna Maya.

 Adapun untuk series digital MD Pictures akan meluncurkan beberapa serial yang tayang di platform WeTV Indonesia dan Disney+Hotstar Indonesia.

 

 Kesuksesan KKN di Desa Penari pun menjadi optimisme untuk kebangkitan perfilman di Indonesia. Hal ini sejalan dengan banyak penonton yang kembali ke bioskop setelah dua tahun tertahan oleh pandemi Covid-19. “Kami fokus untuk terus menghasilkan produksi yang berkualitas untuk tayang di berbagai platform, baik di bioskop maupun OTT platform,” tutup Astrid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×