Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pekerjaan rumah besar menanti manajemen PT Garuda Indonesia Tbk pada Mei 2020 ini. Mereka harus membayar utang kepada tiga bank.
Emiten berkode saham GIAA memiliki utang jatuh tempo dari dua bank senilai US$ 209,6 juta atau sekitar Rp 3,18 triliun (kurs Rp 15.157 per dollar AS).
Merujuk laporan keuangan tahun 2019, utang itu antara lain kepada Bank of China Limited senilai US$ 50 juta. Utang dengan suku bunga LIBOR + 2,5% per tahun ini akan jatuh tempo pada 11 Mei.
Selanjutnya utang kepada PT Bank Panin Tbk sebesar US$ 150 juta yang akan jatuh tempo pada 24 Mei.
Kemudian utang kepada PT Bank ANZ Indonesia sebesar US$ 9,6 juta. Utang tersebut merupakan multi option trade facility yang akan jatuh tempo 31 Mei.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan pandemi virus corona memukul arus kas perusahaan. "Kami butuh bantuan keuangan relaksasi dari perbankan," kata Irfan, saat rapat virtual dengan DPR akhir April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News