kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Utilisasi armada milik Pelita Samudera Shipping (PSSI) mencapai 94%


Rabu, 05 Desember 2018 / 14:48 WIB
Utilisasi armada milik Pelita Samudera Shipping (PSSI) mencapai 94%
ILUSTRASI. Armada kapal PT Pelita Samudera Shipping Tbk


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menyampaikan bahwa utilisasi armada miliknya saat ini cukup tinggi. Oleh karena itu, perusahaan akan menambah aset-aset kapal baru baik berjenis kapal induk, barge maupun tongkang.

Harry Chan, Direktur Komersial dan Operasi PSSI menyampaikan bahwa saat ini utilisasi kapal miliknya sudah mencapai 94%, sedangkan sisanya masih dalam maintenance atau dry docking. Catatan Kontan.co.id, perusahaan saat ini mengoperasikan 38 set kapal tunda dan tongkang, 3 FLF dan 1 kapal induk.

“Kapal kami semuanya on, (hampir semua) sudah terkontrak. Kontrak ini sudah aman sampai tahun 2020, itu mungkin 80% sampai 85% karena kontraknya dari tahun lalu,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (5/12)

Oleh karena itu perusahaan akan menambah kapal-kapal baru pada tahun depan untuk membidik kontrak-kontrak baru diluar yang kontrak eksisting. Sejauh ini, perusahaan masih akan membidik kontrak baru di sektor batubara, yang jelas penambahan kapal dilakukan menyesuaikan dengan kontrak yang didapatkan ke depannya.

“Armada kami sudah 94% utilisasi-nya, sudah terkontrak jadi penambahan volume itu dari kapal induk (baru) itu volumenya setara 5 kapal tunda kecil, penambahan dua unit dapat tingkatkan volume di tahun 2019,” lanjutnya.

Saat ini kontrak yang didapatkan perusahaan seluruhnya untuk pengangkutan batubara, hal ini karena demand yang besar di sektor tersebut. Dirinya mengatakan 95% dari kontrak tersebut didapatkan dari perusahaan batubara swasta sedangkan 5%nya berasal dari perusahaan BUMN. “Kalau untuk saat ini 95% kontrak kami dari perusahaan swasta, kami punya pelanggan boleh dikatakan top 10 biggest mining company di Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×