kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Utilisasi armada milik Pelita Samudera Shipping (PSSI) mencapai 94%


Rabu, 05 Desember 2018 / 14:48 WIB
Utilisasi armada milik Pelita Samudera Shipping (PSSI) mencapai 94%
ILUSTRASI. Armada kapal PT Pelita Samudera Shipping Tbk


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menyampaikan bahwa utilisasi armada miliknya saat ini cukup tinggi. Oleh karena itu, perusahaan akan menambah aset-aset kapal baru baik berjenis kapal induk, barge maupun tongkang.

Harry Chan, Direktur Komersial dan Operasi PSSI menyampaikan bahwa saat ini utilisasi kapal miliknya sudah mencapai 94%, sedangkan sisanya masih dalam maintenance atau dry docking. Catatan Kontan.co.id, perusahaan saat ini mengoperasikan 38 set kapal tunda dan tongkang, 3 FLF dan 1 kapal induk.

“Kapal kami semuanya on, (hampir semua) sudah terkontrak. Kontrak ini sudah aman sampai tahun 2020, itu mungkin 80% sampai 85% karena kontraknya dari tahun lalu,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (5/12)

Oleh karena itu perusahaan akan menambah kapal-kapal baru pada tahun depan untuk membidik kontrak-kontrak baru diluar yang kontrak eksisting. Sejauh ini, perusahaan masih akan membidik kontrak baru di sektor batubara, yang jelas penambahan kapal dilakukan menyesuaikan dengan kontrak yang didapatkan ke depannya.

“Armada kami sudah 94% utilisasi-nya, sudah terkontrak jadi penambahan volume itu dari kapal induk (baru) itu volumenya setara 5 kapal tunda kecil, penambahan dua unit dapat tingkatkan volume di tahun 2019,” lanjutnya.

Saat ini kontrak yang didapatkan perusahaan seluruhnya untuk pengangkutan batubara, hal ini karena demand yang besar di sektor tersebut. Dirinya mengatakan 95% dari kontrak tersebut didapatkan dari perusahaan batubara swasta sedangkan 5%nya berasal dari perusahaan BUMN. “Kalau untuk saat ini 95% kontrak kami dari perusahaan swasta, kami punya pelanggan boleh dikatakan top 10 biggest mining company di Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×