kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Vale Indonesia optimis target produksi sebanyak 77.000 ton nikel tahun ini tercapai


Rabu, 18 Juli 2018 / 18:40 WIB
Vale Indonesia optimis target produksi sebanyak 77.000 ton nikel tahun ini tercapai
ILUSTRASI.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia (INCO) mencatatkan penjualan sebesar US$ 170,45 juta di sepanjang kuartal I-2018. Jumlah ini meningkat 18,41% jika dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 143,94 juta.

Beban pokok penjualan perusahaan ini juga meningkat 5,32% menjadi US$ 154,18 juta pada kuartal I 2018. Di tiga bulan pertama tahun lalu, beban pokok penjualan INCO nilainya US$ 146,39 juta. Meski begitu, INCO masih menorehkan laba bersih pada kuartal I 2018 sebesar US$ 6,83 juta.

Mengenai target total pendapatan sampai tutup buku 2018, Senior Manager of Communications PT Vale Indonesia, Budi Handoko enggan memberikan informasi. Hanya saja pada 2018 Menargetkan mampu memproduksi 77.000 ton nikel.

Sedangkan untuk belanja modal tahun 2018, Budi mengatakan besarannya sekitar US$ 95 juta. “Untuk perawatan rutin fasilitas, pergantian beberapa alat berat,” ujar Budi, Rabu (18/7).

Rencananya, perusahaan tambang nikel ini juga akan menggenjot kapasitas produksi. Tahun 2022, INCO menargetkan dapat memproduksi 90.000 ton per tahun. “Sekarang ini, smelter INCO memiliki kapasitas sekitar 77.000 hingga 80.000 ton per tahun,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×