kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.544   -89,00   -0,54%
  • IDX 6.949   50,77   0,74%
  • KOMPAS100 1.008   6,76   0,68%
  • LQ45 779   4,55   0,59%
  • ISSI 222   1,81   0,82%
  • IDX30 403   1,48   0,37%
  • IDXHIDIV20 475   0,48   0,10%
  • IDX80 114   0,72   0,64%
  • IDXV30 116   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   -0,28   -0,21%

Velocity Capital Fintech Ventures Pimpin Pendanaan US$ 15,5 Juta untuk Gotrade


Selasa, 05 April 2022 / 16:29 WIB
Velocity Capital Fintech Ventures Pimpin Pendanaan US$ 15,5 Juta untuk Gotrade
ILUSTRASI. Gotrade Indonesia


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Velocity Capital Fintech Ventures telah memimpin putaran pendanaan seri A untuk platform investasi Gotrade senilai US$ 15,5 juta.

Putaran investasi ini juga diikuti partisipasi dari investor lainnya, seperti Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), BeeNext, Kibo Ventures, Picus Capital, dan juga investor yang sudah terlibat sebelumnya, seperti LocalGlobe, Social Leverage dan Raptor.

Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan timnya yang terdiri dari 40 orang dan meluncurkan versi lokal produknya di berbagai pasar, dimulai dengan Asia Tenggara.

Peluncuran versi lokal Gotrade akan memungkinkan perusahaan untuk memulai pemasaran, menawarkan produknya dalam bahasa lokal dan mengaktifkan metode deposit lokal di seluruh wilayah yang diharapkan perusahaan akan membuka daya tarik yang signifikan. 

Berbarengan dengan pendanaan tersebut, Gotrade mengumumkan peluncuran Gotrade Indonesia, sebuah platform yang dibangun untuk memungkinkan pengguna di Indonesia untuk berinvestasi mulai dari US$ 1 seperti Tesla, Apple, Google dan lain-lain pada platform dan bebas komisi.

Gotrade memilih Indonesia untuk meluncurkan versi lokal Gotrade untuk pertama kalinya karena di sanalah masalahnya tampak paling mendesak dengan biaya reksa dana seringkali melebihi 5%. 

“Investing in Southeast Asia is broken. Lebih dari 600 juta orang tidak dapat mengakses produk investasi berkualitas dengan harga yang wajar. Mereka tunduk pada reksa dana dengan rasio pengeluaran melebihi 5%, produk tabungan seperti emas dengan spread 3% dan banyak biaya tersembunyi di seluruh portofolio mereka - tidak hanya oleh pemain lama tetapi juga oleh perusahaan yang seharusnya memberikan perubahan,” ujar pendiri Gotrade Rohit Mulani dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (5/4).

Sayangnya, broker lokal tidak diperbolehkan menawarkan saham asing di Indonesia, tetapi diperbolehkan menawarkan derivatif dari saham asing.  Oleh karenanya, Gotrade bermitra dengan Valbury Asia Futures, Bursa Berjangka Jakarta dan Rumah Kliring Berjangka Indonesia untuk merancang derivatif yang didukung penuh yang memberikan akses pasar langsung ke saham AS.

Baca Juga: Gandeng Gotrade, Valbury Luncurkan Platform Investasi Saham Amerika

Sesuai peraturan setempat, dana dikirim ke Lembaga Kliring Berjangka Indonesia yang didukung negara dengan perdagangan yang dilakukan melalui Valbury dan terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta.

Semua perdagangan dikirim ke Alpaca Securities LLC, broker-dealer berlisensi FINRA di AS dan dieksekusi pada Penawaran dan Penawaran Terbaik Nasional sesuai dengan peraturan US Securities Exchange Commission.

Saat perdagangan dieksekusi langsung di AS, semua kontrak di Gotrade sepenuhnya didukung oleh saham nyata yang dipegang di AS. Pengaturan ini diawasi oleh Bappebti, regulator derivatif di Indonesia.

Sebelumnya, Gotrade mendapatkan investasi seed-round sebesar US$ 7 juta pada tahun 2021 dari LocalGlobe dan Social Leverage, yang keduanya merupakan investor awal Robinhood.

Setelah mendapat izin dari Labuan Financial Services Authority of Malaysia, Gotrade meluncurkan platformnya dengan sistem undangan (pada Maret 2021, dan diikuti oleh peluncuran secara global pada September 2021.

Tanpa mengandalkan pemasaran, aplikasi ini telah berhasil menarik 500,000 pengguna. 90% dari para pengguna tersebut berinvestasi di pasar saham US untuk pertama kalinya.

Hingga saat ini, para pengguna Gotrade sudah melakukan transaksi senilai lebih dari US$400 juta dollar dengan jumlah trade sebanyak 5 juta trade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×