kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Vietnam salip produksi kopi, karet dan lada RI


Senin, 04 April 2016 / 14:04 WIB
Vietnam salip produksi kopi, karet dan lada RI


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Meski Indonesia memiliki lahan perkebunan yang luas dan dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan produk komoditas, namun Indonesia ternyata kalah dari Vietnam dalam hal produksi.

Terbukti, Vietnam berhasil menyaingi Indonesia dalam hal produksi kopi, karet, dan lada. "Vietnam sudah menyalip Indonesia dalam kopi, karet, dan lada. Sekarang Vietnam produsen lada terbesar dunia," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Agus Pakpahan saat peresmian kantor baru AGI, Senin (4/4/2016).

Agus menuturkan, dalam waktu singkat Vietnam dapat menyalip Indonesia. Berkaca dari kondisi ini, kata Agus, seharusnya industri tebu dan gula Indonesia dapat menggenjot produksi gula dan rendemennya agar tidak tersaingi produksinya oleh Vietnam.

Menurut Agus, Vietnam memiliki dua cara yang terbukti sukses membawa negara tersebut menggenjot produksinya hingga menyandang status produsen terbesar. Cara pertama adalah dengan meningkatkan produktivitas.

"Prioritas meningkatkan produktivitas tebu termasuk rendemennya. Cara lain adalah konsolidasi. Vietnam bisa salip kopi jadi produksi kopi terbesar kedua adalah konsolidasi bisnis," ungkap Agus.

Agus merinci, luas lahan kopi Vietnam hanya sekitar 67.000 hektare, namun produksinya mencapai 27.000 karung.

Sementara Indonesia memiliki luas lahan kopi dua kali lebih besar dari Vietnam, namun produksinya hanya 11.000 karung.

"Kita belum ada konsolidasi. Padahal luas lahan tebu kita 400.000 hektare dan punya pengalaman meningkatkan produksi," tutur Agus. (Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×