kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

VIVA Mengandalkan Program Sendiri


Sabtu, 04 Mei 2013 / 07:15 WIB


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. PT Visi Media Tbk (VIVA) masih tetap mengandalkan program in house production untuk program news, sport, dan juga lifestyle untuk mendongkrak pendapatan tahun ini. Perseroan sudah menyiapkan tiga strategi untuk lebih memacu kinerja.

Pada kuartal I-2013 lalu VIVA mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp 312,2 miliar atau naik 27,5% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 244,8 miliar. Sementara laba bersih sebesar Rp 3,56 miliar atau naik dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 193 juta.

Sekretaris Perusahaan Visi Media Neil Tobing menyatakan, kinerja yang bagus pada kuartal satu tahun ini karena strategi bisnis perseroan yang dinamakan Tiga Pilar. Pertama, adalah fokus pada program yang berbeda dari media-media lain.

Strategi ini diberi nama mikro targetting. Neil menyampaikan, untuk TVOne dan ANTV fokus pada program news, sport dan lifestyle. "Kami tidak ingin mengikuti televisi lain yang hanya bermain di sinetron," ucap dia ke KONTAN, Jumat (3/5).

Neil mengklaim, meski share rating untuk program news di TVOne mencapai 5 sampai 5,5. Namun secara pangsa pasar program news bisa mencapai 7%-8%. Dia bilang, perseroan juga mengemas pemberitaan yang berbeda antara TVOne dengan ANTV agar tidak saling menggerus pasar masing-masing. "Berita di ANTV itu lebih ringan atau hanya ficer," katanya.

Selain itu, perseroan juga mengunggulkan tayangan olahraga. Dia mengatakan, tayangan olahraga seperti Indonesia Super League (ISL) dan World Cup mampu mengalahkan share Liga Inggris juga Liga Spanyol.

Strategi kedua adalah dengan memperbanyak program yang diproduksi sendiri. "Produksi program sendiri ini berhasil menekan biaya sebesar 30%-40%. Hingga saat ini, tayangan di TVOne yang diproduksi sendiri mencapai 90%, sementara ANTV mencapai 45%," kata dia.

Strategi terakhir, VIVA melihat peluang dari tren konvergensi media yang dinamakan innovative customer experience, tayangan yang ada di televisi free to air bisa dilihat melalui perangkat bergerak yang berjaringan internet dengan kerjasama BTEL dan Telkomsel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×