Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Temas Tbk akui pandemi virus corona menurunkan volume kargo muatannya. Adapun penurunan volumenya mencapai 20%.
Sekretaris Perusahaan Temas, Marthala Vigita menyebutkan, sampai hari ini pendistribusian barang masih berjalan lancar walaupun ada penurunan volume. "Penurunan volume 10%-20%," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (8/4).
Baca Juga: Ini penjelasan Temas (TMAS) soal kinerja tahun lalu
Bahkan, apabila terjadi lockdown atau ada kebijakan pemerintah yang menyatakan stop aktivitas total secara nasional pihaknya menilai akan berdampak sangat signifikan. Menurutnya, penurunan dari beberapa jenis barang saja karena kebutuhannya juga berkurang seperti kebutuhan akan pakaian, alat elektronik berkurang, tetapi untuk kebutuhan pokok tetap ada.
Secara menyeluruh, emiten bersandi saham TMAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menilai bahwa prospek bisnis pelayaran masih cukup baik kendati terjadi penurunan volume. Pihaknya juga berharap bisnis pelayaran tetap harus berjalan dalam rangka menjaga stabilitas distribusi barang antar pulau di Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam hal kebutuhan pangan.
Dari sisi kinerja, Marthala masih enggan membeberkannya. Namun, pihaknya menyiapkan beberapa strategi guna menjaga pertumbuhan kinerja di tahun lalu.
Baca Juga: Laba Bersih TMAS Naik 169,69% Berkat Kenaikan Pendapatan dan Laba Selisih Kurs
Upaya yang dilalukan dengan tetap fokus pada efisiensi biaya serta peningkatan proyek kargo dalam rangka menjaga stabilitas harga dan muatan. "Atau bisa juga dengan mengupayakan join slot dengan perusahaan pelayaran lain baik dalam negeri maupun dengan perusahaan asing," tutupnya.
Sekedar mengingatkan, sepanjang tahun lalu TMAS berhasil mencatatkan pendapatan Rp 2,51 triliun atau 8,18% ketimbang tahun sebelumnya Rp 2,32 triliun. Sementara, bottom line lebih mengkilap lagi dengan membukukan laba bersih Rp 92,99 miliar atau tumbuh 169,69% dari tahun tahun sebelumnya Rp 34,48 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News