kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume Penumpang KAI Mencapai 89,9 Juta Hingga Semester I 2022


Selasa, 18 Oktober 2022 / 12:11 WIB
Volume Penumpang KAI Mencapai 89,9 Juta Hingga Semester I 2022
ILUSTRASI. Sejumlah penumpang berjalan setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (5/5/2022).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat 89,9 juta penumpang pada semester pertama 2022. Volume penumpang ini didominasi oleh pelanggan KRL di wilayah Jabodetabek. 

“Kenaikan ini ditunjang oleh meredanya pandemi Covid-19, tingkat vaksinasi yang semakin membaik, dan relaksasi persyaratan perjalanan di awal tahun 2022,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam siaran pers, Selasa (18/10). 

Tak hanya angkutan penumpang, sektor angkutan barang KAI pun menunjukkan kinerja yang positif pada semester pertama 2022. KAI mengangkut sebanyak 26,7 juta ton barang, naik 15% dibanding semester I 2021 yang mencapai 23,2 juta ton barang. 

“Secara umum, peningkatan ini juga dipengaruhi oleh faktor pandemi yang semakin mereda, sehingga iklim usaha pun turut membaik,” imbuh Didiek. 

Baca Juga: KAI Gandeng Agung Podomoro Bangun Ekstensi Stasiun Tigaraksa dan Fly Over Tenjo

Selama pandemi, sesuai ketentuan dari pemerintah, KAI membatasi jumlah maksimal pelanggan di dalam kereta. Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 juga KAI lakukan dengan optimal melalui penerapan protokol kesehatan ketat di stasiun dan kereta api, mulai dari pengecekan suhu tubuh, wajib masker, hingga menjaga jarak antar pelanggan.

Untuk membantu pelanggan dalam melengkapi syarat naik kereta api pada masa pandemi Covid-19, KAI turut menyediakan tes Covid dengan tarif murah dan vaksinasi gratis di stasiun-stasiun. 

Di sisi lain, KAI juga melakukan inovasi pada layanan KA penumpang berupa percepatan waktu tempuh, penyediaan layanan wifi gratis, dan penyediaan layanan live cooking di atas KA. Inovasi layanan ini bertujuan untuk memenuhi harapan pelanggan akan waktu perjalanan yang lebih cepat, wifi gratis, dan masakan dadakan di atas KA.

Baca Juga: PT KAI Berkomitmen Segera Menuntaskan Target Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kemudian, terobosan lain KAI di bidang digital yaitu KAI mulai mengujicobakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung. Hadirnya Face Recognition Boarding Gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukkan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.

Sebagai informasi tambahan, KAI menghasilkan laba bersih pada semester pertama 2022 sebesar Rp 740 miliar ketimbang rugi Rp 480 miliar di periode yang sama tahun lalu. KAI membukukan kinerja EBITDA yang positif yakni sebesar Rp 2,07 triliun atau tumbuh signifikan jika dibandingkan periode semester pertama 2021 sebesar Rp 548 miliar.

“Bangkitnya kinerja KAI ini sejalan dengan strategi, harapan, dan aspirasi Kementerian BUMN yang menginginkan perusahaan agar dapat bertahan dan semakin kuat di tengah krisis kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19 ini,” tutup Didiek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×