kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume Produksi dan Penjualan Batubara Adaro (ADRO) Kompak Naik di semester I-2022


Kamis, 04 Agustus 2022 / 06:41 WIB
Volume Produksi dan Penjualan Batubara Adaro (ADRO) Kompak Naik di semester I-2022
ILUSTRASI. pertambangan?batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatatkan kenaikan operasional yang ciamik di semester I-2022. Pada enam bulan pertama tahun ini, produksi dan penjualan batubara Adaro naik.

Dalam laporan di Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (4/8), produksi batubara ADRO mencapai 28,01 juta ton di semester pertama. Jumlah ini naik 6% dari volume produksi pada periode yang sama tahun 2021 yakni 26,49 juta ton.

Sementara itu, jika dihitung secara kuartalan, produksi batubara ADRO naik 17% di kuartal II-2022 menjadi 15,9 juta ton. Pada kuartal I-2022, produksi batubara Adaro hanya 13,64 juta ton.

Saat ini, ADRO masih mempertahankan target produksi pada kisaran 58 juta ton sampai 60 juta ton batubara untuk 2022

Target ini dipasang dengan perkiraan bahwa operasi pengambilan batubara akan meningkat pada paruh kedua 2022, seiring proyeksi perbaikan cuaca dan peningkatan ketersediaan alat berat.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham-saham Tambang Batubara yang Menarik dari Analis

Untuk mengatasi hambatan dalam memperoleh alat berat, salah satu perusahaan anak, yakni PT Saptaindra Sejati (SIS), telah menunjuk satu kontraktor baru yang memiliki kapasitas peralatan untuk membantu pencapaian target produksi PT Adaro Indonesia.

Di sisi lain, ADRO melaporkan pengupasan lapisan penutup atau overburden removal (OB) turun 11% menjadi 102,07 juta bank cubic meter (bcm) di semester I-2022. Pada periode yang sama tahun lalu, OB masih mencapai 115,22 juta bcm.

Penurunan ini disebabkan oleh penurunan sebesar 17% pada pengupasan lapisan penutup di tambang Adaro Indonesia dari periode yang sama tahun lalu. Penurunan pengupasan lapisan penutup menyebabkan nisbah kupas ADRO pada periode ini turun menjadi 3,64 kali dari sebelumnya 4,35 kali

Sementara itu, manajemen mengklaim, permintaan untuk produk-produk batubara termal maupun metalurgi ADRO tetap tinggi. Hal ini tercermin dari penjualan batubara ADRO yang naik 7% menjadi 27,49 juta ton pada enam bulan pertama 2022, dari sebelumnya 25,78 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Secara geografis, Indonesia merupakan tujuan penjualan utama ADRO. Pada semester pertama 2022, penjualan ke Indonesia meliputi 23% dari total penjualan batubara perusahaan.

Walaupun dari kuartal ke kuartal penjualan batubara ke pasar domestik dapat berfluktuasi, dengan adanya kontrak berbasis volume tahunannya, ADRO tetap menargetkan untuk menyumbangkan 25-27% penjualan ke pasar domestik.

 

Penjualan ke India naik menjadi 15%, sejalan dengan kenaikan permintaannya terhadap produk batubara termal dan metalurgi. Wilayah yang menjadi tujuan penjualan ADRO lainnya yakni wilayah Asia Timur Laut sebesar 27%, Asia Tenggara sebesar 23%,China sebesar 10%, dan penjualan ke Eropa sebesar 1% dari total penjualan batubara ADRO.

Salah satu pendorong penjualan adalah karena produk E4700 yang meliputi 49,3% penjualan ADRO terus mendapatkan permintaan yang tinggi dari para pelanggan.

Kenaikan volume penjualan batubara juga terjadi secara kuartalan, dimana pada kuartal II-2022 penjualan ADRO mencapai 15,3 juta ton, atau 16% lebih tinggi secara year-on-year (yoy) dan naik 27,27% dari penjualan pada kuartal I-2022.

“Manajemen memperkirakan bahwa perusahaan akan dapat mencapai target produksi batubara tahun 2022. Namun, karena cuaca buruk dan tantangan industri dalam mendapatkan alat berat, nisbah kupas tahun penuh 2022 mungkin akan lebih rendah daripada target,” terang Bret Ginesky, Head of Investor Relations Adaro Energy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×