Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau mengalami kenaikan. Volume produksi emas dan nikel Antam kompak bertumbuh pada semester I-2023.
Kenaikan produksi ini turut mengerek pendapatan ANTM. Dalam enam bulan pertama, Antam mencatatkan penjualan senilai Rp 21,66 triliun atau tumbuh 15,38% secara tahunan atau Year on Year (YoY).
Produk emas masih menjadi kontributor dengan proporsi 61.4% dari total penjualan ANTM. Sepanjang semester I-2023, penjualan emas Antam naik 8,28% YoY menjadi Rp 13,3 triliun.
Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Syarif Faisal Alkadrie mengatakan kenaikan penjualan produk emas juga sejalan dengan total volume produksi logam emas.
Baca Juga: Laba Bersih Aneka Tambang (ANTM) Naik 23,84% Jadi Rp 1,52 Triliun di Semester I-2023
Pada semester I-2023, produksi logam emas ANTM mencapai 594 kilogram (kg) atau setara dengan 19.098 ons troi. Ini sudah mencapai 50,89% dari dicanangkan Antam untuk 2023 sebesar 1.167 kg atau 37.519 ons troi.
Penjualan logam emas juga naik 0,28% YoY menjadi 13.508 kg atau 434.292 ons troi. Di semester I-2022, volume penjualan logam emas ANTM mencapai 13.469 kg atau setara 433.038 ons troi.
Produk feronikel dan bijih nikel menjadi kontributor terbesar kedua terhadap pendapatan ANTM. Penjualan segmen nikel ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 7,43 triliun.
Volume produksi feronikel ANTM mencapai 10.606 ton nikel dalam feronikel (TNi). Nilai tersebut tumbuh sekitar 10% jika dibandingkan capaian semester I-2022 sebesar 9.622 TNi.
Kemudian volume produksi bijih nikel secara konsolidasi mencapai 6,81 juta wet metric ton (wmt). Jumlah produksi itu naik dari raihan di semester I-2022 sebesar 4,39 wmt.
Volume penjualan bijih nikel konsolidasian Antam juga melesat sekitar 106% menjadi 6,27 juta wmt, jika dibandingkan posisi paruh pertama di 2022 yang mencapai 3,04 wmt.
Faisal mengatakan Antam akan terus fokus dalam menerapkan strategi dalam pengembangan basis pelanggan di dalam negeri untuk beberapa produk emas, bijih nikel dan bauksit.
"Ini tercermin dari penjualan bersih domestik yang menyumbang Rp 18,48 triliun atau setara dengan 85% dari total penjualan bersih Antam pada semester I-2023," jelas dia dalam keterangan resmi, Kamis (31/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News