kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Volvo Garap Cetak Biru Bisnis di Indonesia


Kamis, 07 Juni 2012 / 16:33 WIB
Volvo Garap Cetak Biru Bisnis di Indonesia
ILUSTRASI. pertambangan PT Bayan Resources Tbk BYAN


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Pasar otomotif Indonesia yang terus tumbuh membuat Volvo Car Corporation menaruh perhatian terhadap pasar Indonesia. Pabrikan asal Swedia ini baru saja menyelesaikan pengumpulan data soal hasil dan potensi pasar Volvo di Indonesia.

Goran Larsson, President South East Asia Region Volvo Corporation menyatakan bahwa Indonesia memang salah satu pasar yang cukup potensial. Sekaligus bisa mendongkrak kinerja Volvo Car Corporation.

Untuk itu, Volvo sedang mengkaji kembali soal bagaimana meningkatkan kinerja bisnis Volvo di Indonesia. “Kami sudah bertemu dengan beberapa pemangku kepentingan, termasuk konsumen loyal Volvo,” kata Goran, Kamis (7/6).

Nah, hasil dari pengumpulan data ini bakal menjadi dasar Volvo Car Corporation untuk membikin semacam cetak biru soal implementasi bisnis Volvo di Indonesia. Dari sini, Volvo bisa menelaah soal produk Volvo apa saja yang layak masuk ke Indonesia, lantas bagaimana cara meningkatkan kepuasan pelanggan hingga soal jaringan pemasaran. Sayang, Goran belum mau mengungkapkan secara detil soal langkah ekspansi Volvo Corporation ini.

Menurut Paulus B Suranto, Presiden Direktur PT Indobuana Autoraya, agen tunggal Volvo di Indonesia, yang pasti Volvo Car Corporation masih bakal terus bekerjasama dengan anak usaha Grup Indomobil ini sebagai pemasok resmi Volvo di Indonesia.

Paulus menambahkan, hasil pengumpulan data ini bakal menjadi dasar untuk menentukan arah bisnis Volvo Indonesia ke depan. Targetnya adalah bakal dimulai Agustus nanti. “Jadi arah bisnis seperti apa, bakal kami tentukan Agustus nanti,” katanya. Cetak biru ini bakal menjadi panutan arah bisnis Volvo hingga tahun 2020 nanti. Atau delapan tahun nanti.

Seperi apa target bisnis yang bakal terpatri di cetak biru ini belum bisa Paulus ungkapkan lantaran baru selesai tahap pengumpulan data.

Adapun Volvo Car Corporation sudah punya agenda besar hingga 2020 nanti. Perusahaan yang kini milik Geely asal China ini menargetkan bisa menjual produk Volvo sebanyak 800.000 unit di tahun 2020 nanti. Tahun lalu, penjualan Volvo di pasar global mencapai 449.255 unit. “Kami ingin kontribusi pasar Indonesia bisa lebih baik,” kata Goran tanpa memerinci lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×