kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Wamen Arcandra: 100% Blok Rokan untuk Pertamina


Selasa, 31 Juli 2018 / 19:57 WIB
Wamen Arcandra: 100% Blok Rokan untuk Pertamina
ILUSTRASI. Ir. Arcandra Tahar, M.Sc., Ph.D, Wamen ESDM di KONTAN


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pengelolaan Blok Rokan, Riau akhirnya terjawab. PT Pertamina akan mengelola Blok Rokan yang habis pada 2021 mendatang. Adapun Chevron tersingkir dari perebutan pengelolaan ini. Maklum Chevron sudah mengelola Blok ini selama 50 tahun. Untuk signature bonus yang mesti dibayar Pertamina mencapai US$ 784 juta.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, pemeirintah sampai pada keputusan siapa yang akan mengelola Blok Rokan. Saat ini Blok Rokan dikelola Chevron dengan produksi sekitar 200.000 barel per hari. "Proses evaluasi sudah berjalan beberapa bulan belakangan. Sesuai janji kita bahwa keputusan pengelolaan Blok Rokan insyaallah akan kami umumkan," kata dia dalam konfrensi pers, Selasa (31/7).

Dia mengatakan, tim kementerian ESDM sudah melihat proposal yang dimasukan pada hari ini Pukul 17.00 maka pemerintah lewat Menteri ESDM menetapkan 
pengelolaan Blok Rokan mulai tahun 2021 selama 20 tahun ke depan akan diberikan kepada Pertamina. "Signature bonus US$ 784 juta dan komitmen kerja pasti sebesar US$ 500 juta," ungkap dia.

Dia mengatakan, potensi pendapatan negara selama 20 tahun ke depan sebesar US$ 57 miliar atau atau sekitar Rp 825 triliun. "Sekali lagi selamat Pertamina yang diberi amanat pemerintah untuk kelola Blok Rokan 2021 sampai 2041, 100% ke Pertamina. lalu sesuai Permen ESDM 10% jadi PI BUMD yang akan ditunjuk nantinya" ungkap dia.

Wamen mengatakan bahwa penawaran Chevron jauh dibawah penawaran yang diajukan oleh pertamina.

Sementara Amine Sunaryadi Kepala SKK Migas menjelaskan, pemerintah memutuskan setelah PSC dengan Pertamina ditandatatangani maka fokus berikutnya Chevron dan Pertamina akan melakukan kegiatan transkasi sampai dengan masa kontrak habis guna menjaga produksi yang tidak turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×