Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis industri game online Indonesia bisa menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang berdaya ke depannya. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga bahkan melihat, industri game online ini memiliki potensi ekspor yang besar, bahkan memiliki peluang dalam menyaingi Korea Selatan bahkan Amerika Serikat (AS).
“Memang belum sebesar kedua negara tersebut. Namun, ada peluang. Kita harus meningkatkan kapitalisasi dan utilisasi,” ujar Jerry dalam Rakornas Parekraf, Senin (27/9) secara daring.
Salah satu hal yang penting dilakukan untuk mendorong mendunianya industri game online Indonesia adalah dengan mendukung pencipta atau creator game lokal tersebut.
Creator game online lokal sudah memiliki segmen sendiri, kompetisi, dan bahkan sudah memilik pengikut yang banyak. Mereka juga sudah melek bisnis. Nah, ini yang harusnya tak boleh disia-siakan. Pemerintah bisa merangkul mereka.
Baca Juga: PHRI tolak program wajib sertifikasi CHSE mandiri Kemenparekraf, ini alasannya
Belum lagi, banyak juga game online yang kini berbayar, alias tidak bisa diunduh dengan cuma-cuma. Berarti, sudah tercipta pasar di sini.
“Sehingga, nilai komersial tersebut menunjukkan game online berkembang, banyak yang main, dan makanya ini harus dikembangkan untuk bisa lebih jauh dipasarkan di luar negeri,” tambah dia.
Dalam hal ini, Jerry kemudian mengimbau Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk bisa menunjukkan keberpihakan, pun dengan para stakeholders, termasuk juga Kementerian Perdagangan.
Kemenparekraf bisa melakukan sinergi di pembinaan, Kementerian Perdagangan di bagian komersialisasi dan promosi. Sehingga, nantinya game online lokal bisa menjadi produk inovatif dan Indonesia bisa memperluas pasar melalui produk non konvensional.
Baca Juga: Marak Tawaran Investasi Robot Trading, Awas Jangan Asal Beli!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News