kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Wapres desak Bandara International Lombok segera beroperasi


Senin, 11 Juli 2011 / 13:41 WIB
Wapres desak Bandara International Lombok segera beroperasi
ILUSTRASI. Kurs pajak hari ini 30 September - 6 Oktober 2020, Rupiah melemah terhadap dollar AS. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/07/2020.


Reporter: Gloria Haraito | Editor: Test Test

MATARAM. Wakil Presiden Boediono meminta Bandar Udara (Bandara) Internasional Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) segera beroperasi, tidak lagi tertunda. "Saya harapkan jajaran Angkasa Pura memegang teguh jadwal, kalau ada masalah segera diungkapkan ke mitra, jangan ada penundaan. Lebih cepat lebih baik," kata Boediono saat meninjau Bandara International Lombok, NTB hari ini, seperti dikutip Antaranews.com.

Menurut Wapres, Bandara International Lombok ini penting bagi pembangunan ekonomi di Nusa Tenggara Barat. Apalagi, NTB ingin menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas di daerah tersebut. Praktis pembangunan bandara akan menjadi langkah strategis untuk pembangunan infrastruktur lainnya.

Dalam kesempatan sama, Haryoso Catur Prayitno, Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura (AP) I mengatakan, AP I menjadwalkan bandara beroperasi penuh pada 1 Oktober mendatang. Sementara sebelum itu, AP I mengadakan simulasi pada 5-8 September.

Bandara Internasional Lombok berada di lahan seluas 551 hektare (ha) yang saban tahunnya mampu menampung 3 juta penumpang1. Bandara ini memiliki landasan yang dapat digunakan untuk pendaratan pesawat Airbus 330 atau Boeing 737. Secara keseluruhan, bandara itu mampu menampung 10 unit pesawat.

Gubernur NTB Zainul Majdi mengatakan, Bandara Selaparang yang saat ini digunakan sudah tidak lagi mampu menampung jumlah penumpang dari dan ke Lombok. Sebab, Bandara Selaparang hanya mampu menampung 800.000 penumpang per tahun. Sedangkan jumlah penumpang dari dan ke Lombok saat ini mencapai 1,2 juta orang. Maka, "Perlu bandara baru untuk menampung arus dari dan ke pulau Lombok," katanya.

A Ariwibowo/Antaranews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×