Reporter: Belladina Biananda | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era digitalisasi saat ini, sistem teknologi informasi (TI) memiliki peran sangat penting bagi keberlangsungan bisnis perusahaan. Implementasinya dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas kinerja suatu perusahaan.
Oleh karena itu, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berinisiatif untuk memanfaatkan TI dalam pelaksanaan kinerja operasional, mulai dari proses marketing, proses produksi hingga proses distribusi beton precast dan readymix.
Implementasi tata Kelola TI yang baik ini dibuktikan melalui perolehan sertifikasi ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada Desember 2022.
Baca Juga: Waskita Beton (WSBP) Menonaktifkan Pegawainya yang Diduga Terlibat Kasus Korupsi
“Sebagai perusahaan yang mengimplementasikan tata kelola teknologi informasi yang baik, WSBP memiliki kewajiban melindungi dan memelihara kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi, mengendalikan risiko keamanan informasi dan jaminan kepada pelanggan maupun mitra terkait keamanan informasi,”ujar Asep Kurnia, Direktur Managemen Human Capital WSBP dalam keterangan resminya, Senin (19/12).
Dalam proses mendapatkan sertifikasi ISO ini, WSBP melakukan proses development sistem manajemen yang dilakukan sebelum mengimplementasikan sistem manajemen tersebut, di mana proses ini meliputi pembuatan prosedur baru maupun penyempurnaan prosedur yang sebelumnya sudah ada.
Selain itu WSBP juga menjaga konsistensi penerapan sistem manajemen yang sudah dibentuk dan dievaluasi dalam kegiatan audit internal.
Melalui ISO ini, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas dan menambah kepercayaan konsumen. Selain itu, juga akan mendorong peningkatan kinerja perusahaan dengan penerapan sistem manajemen yang terstandarisasi, meningkatkan citra dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Tidak hanya itu, WSBP juga tengah melaksanakan proses asesmen ISO 31000:2018 tentang Sistem Manajemen Risiko yang berlangsung pada Desember 2022.
WSBP akan senantiasa melakukan langkah-langkah peningkatan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan, implementasi GCG, serta manajemen risiko agar perusahaan dapat terus meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.
Baca Juga: Kejagung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi di Waskita Beton, Ini Kata Waskita Karya
Ke depannya, WSBP akan terus berupaya untuk memperoleh sertifikasi ISO yang terkait dengan perusahaan dengan memahami kebutuhan bisnis perusahaan, sehingga dapat menentukan sertifikasi sistem manajemen apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
“Lalu melihat peluang pasar, di mana sertifikasi sistem manajemen ini menjadi salah satu persyaratan perusahaan dalam mengikuti tender, dan melakukan perbaikan berkelanjutan atas sistem manajemen yang sudah dibangun.” pungkas Asep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
