kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya (WSKT) bidik dana segar hingga Rp 2 triliun dari penerbitan obligasi


Minggu, 29 November 2020 / 07:14 WIB
Waskita Karya (WSKT) bidik dana segar hingga Rp 2 triliun dari penerbitan obligasi
ILUSTRASI. Kendaraan melintas di jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) seksi 1 di Gresik, Jawa Timur, Selasa (24/11/2020). Waskita Karya (WSKT) bidik dana segar hingga Rp 2 triliun dari penerbitan obligasi.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menerbitkan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV tahap 2 untuk memenuhi kebutuhan modal kerja proyek konstruksi dan juga investasi. Waskita pun telah menunjuk underwriter dan lembaga penunjang untuk mendukung pelaksanaan aksi korporasi tersebut.

SVP Corporate Secretary Waskita Ratna Ningrum mengatakan, target dana yang akan dihimpun dari penerbitan ini adalah sebesar Rp 1 triliun - Rp 2 triliun dengan jangka waktu jatuh tempo 1 hingga 3 tahun. Adapun transaksi penerbitan PUB IV tahap 2 ini diharapkan dapat selesai paling lambat pada awal Januari 2021.

"Manajemen melihat bahwa appetite dari pasar modal untuk obligasi jangka panjang belum terlalu besar akibat pandemi Covid-19", jelas Ratna dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Jumat (27/11).

Ratna menjelaskan, saat ini kondisi likuiditas Waskita terdampak akibat pandemi dan mundurnya beberapa pembayaran proyek dengan nilai yang cukup besar, namun ada banyak proyek baru yang kami dapatkan tahun ini yang membutuhkan modal kerja sehingga diperlukan pendanaan dari pasar modal untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Baca Juga: Simak rekomendasi untuk saham-saham yang paling banyak ditransaksikan sebulan ini

Seperti diketahui, tahun ini terdapat beberapa penerimaan pembayaran proyek Waskita yang tidak dapat terealisasi seperti pembayaran LRT Palembang senilai Rp 1,9 Triliun dan Tol Trans Terbanggi Besar - Kayu Agung porsi VGF Japek Selatan sebesar Rp 1,7 Triliun.

Di sisi lain, Waskita juga memperoleh cukup banyak proyek baru yang membutuhkan pendanaan modal kerja. Per akhir Oktober, Waskita telah mencatatkan perolehan Nilai Kontrak Baru senilai Rp 15 Triliun yang berasal dari proyek jalan tol, gedung, bendungan, EPC, dan irigasi.

"Waskita juga akan menggunakan proceed obligasi untuk menyelesaikan 17 ruas tol di bawah anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road. Hingga saat ini, terdapat 6 ruas yang telah beroperasi penuh dan 4 ruas beroperasi sebagian, dan sisanya dalam proses konstruksi," katanya.

Setelah pembangunan ruas-ruas jalan tol tersebut selesai, Waskita berniat untuk segera melepas kepemilikan sahamnya guna meningkatkan kapasitas keuangan. Pada 18 November lalu Waskita berhasil memperoleh Rp550 Miliar dari pelepasan 30% ruas Bekasi - Cawang - Kampung Melayu.

Ke depan, Waskita menargetkan untuk melepas 9 ruas tol lagi. "Saat ini sudah ada investor yang berminat termasuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia. Manajemen telah beberapa kali melakukan diskusi dengan tim SWF dimana arah pembicaraannya adalah untuk divestasi jalan tol,” pungkas Ratna.

Selanjutnya: Punya tiga proyek jalan tol di Jawa Timur, Waskita Karya (WSKT) genjot pembangunan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×