kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,64   -17,87   -1.91%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya (WSKT) Optimistis Raih Kontrak Baru Hingga Rp 30 Triliun pada 2022


Minggu, 16 Januari 2022 / 20:18 WIB
Waskita Karya (WSKT) Optimistis Raih Kontrak Baru Hingga Rp 30 Triliun pada 2022
ILUSTRASI. Alat berat menyelesaikan pembangunan ruas tol .?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memproyeksikan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun pada tahun 2022. Target tersebut diproyeksikan dapat tumbuh sebesar 22% - 46% dari tahun lalu.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ratna Ningrum menjelaskan bahwa menghadapi tahun 2022 ini, Waskita optimis dapat membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp25 triliun hingga Rp30 triliun.

“Waskita yakin memperoleh nilai kontrak baru sebesar 25 triliun hingga 30 triliun atau tumbuh, dengan didukung bantuan dari likuiditas Perseroan yang jauh lebih baik serta dukungan dari Pemerintah berupa fasilitas pinjaman sindikasi Bank Himbara dengan penjaminan Pemerintah, penerbitan obligasi/sukuk dan aksi korporasi rights issue,” ujar Ratna kepada Kontan, Minggu (16/1).

Ratna menambahkan bahwa Waskita telah mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 20,51 triliun hingga akhir Desember 2021, atau mencapai 100% target nilai kontrak baru perseroan pada tahun 2021. Nilai kontrak tersebut diperoleh Waskita dari proyek-proyek yang digarap perseroan di sepanjang tahun 2021.

Baca Juga: Anak Usaha Waskita (WSKT) Teken Perjanjian Jual Beli Ruas Tol Cimanggis Cibitung

Beberapa proyek besar yang didapatkan Waskita sepanjang tahun 2021 antara lain proyek jalan tol Kayu Agung – Palembang - Betung tahap 2 senilai Rp 5,01 triliun, jalan tol Kamal – Teluk Naga – Rajeg tahap 1 senilai Rp 1,05 triliun dan jembatan Musi – Kramasan sebesar Rp 1,00 triliun.

Selain itu, perusahaan pelat merah dengan kode emiten WSKT ini juga mencatatkan kontrak baru dari proyek luar negeri melalui kerjasama antar pemerintah (G2G) Indonesia dan Sudan Selatan, yaitu proyek jalan seksi 1 sepanjang 1.000 km dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,38 triliun.

Ratna menjelaskan saat ini fokus Waskita adalah menargetkan untuk menurunkan kerugian secara signifikan, serta fokus dalam implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita, dimana hal ini sudah dijalankan sejak tahun 2021.

 

Sebagai Informasi, berikut program 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita yang terdiri dari proses restrukturisasi Perseroan Induk dan anak usaha, Penjaminan Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, divestasi jalan tol, penyelesaian konstruksi jalan tol, transformasi bisnis, serta implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko.

Adapun, rekap di tahun 2021 Waskita menargetkan capex hingga Rp 5,61 triliun, yang telah terealisasi sebesar Rp 1,45 triliun hingga Oktober 2021.  Sedangkan, pada tahun 2022 Waskita mengalokasikan capex sekitar Rp 9 triliun hingga Rp 10 triliun. “Mayoritas capex tersebut nantinya akan digunakan untuk Pengembangan anak Perusahaan, terutama pendanaan Waskita Toll Road,” terang Ratna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×