kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya (WSKT) pastikan proyeknya masih berjalan normal


Senin, 30 Maret 2020 / 15:32 WIB
Waskita Karya (WSKT) pastikan proyeknya masih berjalan normal
ILUSTRASI. Waskita Karya (WSKT) pastikan proyeknya masih berjalan normal. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/19/20/2017


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk pastikan proyek konstruksi infrastruktur, EPC, maupun proyek gedung masih berjalan dengan normal. Hal tersebut menyusul Instruksi Menteri (Inmen) No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dari Kementerian PUPR.

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Shastia Hadiarti menyebutkan kendati proyek berjalan normal pihaknya terus menerapkan langkah pencegahan. "Terumata proyek yang berlokasi di zona merah," terangnya kepada  kontan.co.id , Senin (30/3).

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) catatkan surplus arus kas operasi Rp 9 triliun sepanjang 2019

Lanjutnya, sebagai tindak lanjut dari Inmen PUPR terkait penghentian proyek dalam situasi khusus pihaknya saat ini tengah melakukan pembahasan dengan seluruh pemilik proyek. Hal tersebut guna menentukan langkah yang akan diambil ke depan.

Wajar saja, sebagai penyedia jasa konstruksi perseroan dapat melakukan negosiasi dengan pemilik proyek untuk addendum kontrak apabila terjadi keadaan kahar (force majeure) seperti pandemi Covid-19.

Asal tahu saja, saat ini sebagian besar proyek berjalan perseroan masih didominasi proyek jalan tol. Beberapa proyek jalan tol perseroan antara lain Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,25 km, Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111,7 km, dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan sepanjang 60,1 km.

Selain itu, perseroan juga tengah menyelesaikan beberapa pembangunan bandara seperti Bandara Minangkabau, Bandara Juanda, dan Bandara Hasanudin. Proyek lainnya dari bendungan seperti Bendungan Leuwikeris, Bendungan Temef, dan Bendungan Way Sekampung.

Baca Juga: Anak WSKT, Waskita Toll Road guyur pinjaman ke anak usaha Rp 872,66 miliar

Shastia juga mengaku saat ini perseroan justru tengah mencari alternatif-alternatif khususnya di bidang pengadaan. Menurutnya hal tersebut lantaran hampir seluruh wilayah terdampak pandemi ini sehingga suplai material konstruksi mengalami perlambatan. "Meskipun begitu, kami tetap optimis dengan target kinerja yag telah ditentukan tahun ini sambil memantau perkembangan situasi di Indonesia dan global," tuturnya.

Sepanjang tahun ini, emiten bersandi saham WSKT di Bursa Efek Indonesia ini membidik kontrak baru tumbuh 20%-25% menjadi Rp 45 triliun hingga Rp 50 triliun. Sementara, dari kinerja perseroan membidik pendapatan sekitar Rp 40 triliun hingga Rp 50 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×