kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waskita Realty akan mengembangkan Toll Road City dan Aero City


Minggu, 11 Februari 2018 / 17:10 WIB
Waskita Realty akan mengembangkan Toll Road City dan Aero City
ILUSTRASI. The Reiz Condo, apartemen Waskita Realty di Kota Medan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Realty semakin gencar mengembangkan bisnis propertinya. Meskipun masih tergolong muda dibandingkan saudara-saudara sesama pengembang anak dari perusahaan pelat merah, Waskita Realty tidak ingin ketinggalan.

Dalam melakukan ekspansi bisnis, Waskita Realty fokus melakukan pengembangan properti dengan empat konsep. Sejak berdiri sejak Oktober 2014, perusahaaan ini hanya melakukan pengembangan properti reguler. Lalu tahun lalu, mulai mengumumkan akan mengembangkan properti dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).

Bambang Rianto, Komisaris Utama Waskita Realty mengatakan, di luar dua konsep itu, perusahaan akan mulai mengembangkan bisnis dengan konsep Toll Road City dan Aero City. "Kami sudah memiliki banyak tol dan jalan tol ini akan menjadi trigger bagi kami dalam melakukan pengembangan bisnis properti. Sedangkan Aero City akan kami kembangkan karena prospeknya cukup bagus dan kami akan bekerjasama dengan Angkasa Pura pengembangan tersebut," kata Bambang pada KONTAN, Minggu (11/2).

Saat ini, Waskita Realty telah memiliki lahan seluas 379 hektare (ha) yang akan dikembangkan menjadi Toll Road City. Lahan tersebut berada di dua lokasi yaitu di Bekasi seluas 350 ha yang akan terintegrasi nantinya dengan tol Tanung Priok-Cibitung dan di kawasan Cibubur seluas 29 ha yang akan teringrasi dengan tol Cimanggis-Cibitung.

Waskita Realty sedang mengurus perizinan untuk membangun pintu gerbang tol di dua kawasan yang akan dikembangkan tersebut. Nantinya, lanjut Bambang, pihaknya akan melengkapi kawasan Toll Road City tersebut dengan sarana transportasi.

Bambang bilang, di samping kedua lokasi tersebut, Waskita Realty akan terus melakukan akuisisi lahan sekitar jalan tol yang dimiliki oleh Waskita Toll Road untuk dikembangkan menjadi kawasan Toll Road City. Salah satunya yang sedang dipersiapkan adalah di wilayah Kalimantan dengan potensi pengembangan ribuan hektare. "Namun, belum bisa saya sebutkan lokasi persisnya dimana,"ujar Bambang.

Sedangkan Aero City atau kota Bandara yang akan berpotensi dikembangkan Waskita Realty ada di Lampung dan Yogyakarta. Untuk pengembangannya, perusahaan akan bekerjasama dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura selaku pengelola bandara. "Pembicaraan kami dengan Angkasa Pura sudah mulai mengerucut tetapi saya belum bisa sebutkan luas lahan yang berpotensi untuk dikembangkan," kata Bambang.

Tahun ini, Waskita Realty berencana meluncurkan enam proyek baru. Satu diantaranya akan dirilis proyek Toll Road City di Bekasi yang ditargetkan akan dirilis pada kuartal IV 2018. Proyek ini akan menjadi kota mandiri yang di dalamnya akan mencakup rumah tapak, high rise building, dan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, rumah sakit dan sarana komersial lainnya.

Bambang mengungkapkan, untuk tahap awal, akan dikembangkan perumahan yang akan menyasar segmen menengah ke bawah dulu. "Kalau rumah segmen menengah ke bawah sudah terserap, baru akan kita kembangkan landed house menengah ke atas," tambah Bambang.

Sementara, tiga proyek baru yang akan diluncurkan tahun ini adalah pengembangan konsep reguler. Pertama, proyek apartemen bertajuk Soltera di Pejaten, Jakarta Selatan yang akan dikembangkan di lahan seluas 1,6 ha dan akan diluncurkan pada akhir Februari 2018 ini.

Kedua, Apartemen premium di Senopati Jakarta Selatan yang akan dirilis pada kuartal III mendatang. Sedangkan yang ketiga adalah proyek residensial bertingkat di Bali di lahan seluas 12 ha yang ditargetkan akan meluncur pada Maret atau April 2018. "Proyek ini nanti konsepnya seperti kondotel, akan menjadi recurring income bagi investor untuk disewakan ke ekspatriat," jelas Bambang.

Sedangkan dua proyek lagi yang akan diluncurkan tahun ini adalah proyek TOD yang berlokasi dekat Stasiun Bekasi dan Stasiun Bogor. Keduanya merupakan proyek yang peluncurannya harus dilakukan tahun lalu namun belum bisa direalisasikan lantaran terhambat izin. TOD Stasiun Bekasi ditargetkan akan mulai groundbreaking pada kuartal I ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×