Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Realty (WKR) akan semakin gencar melakukan ekspansi bisnis tahun ini. Selain mengembangkan proyek-proyek barau yang bersifat reguler, anak usaha perusahaan pelat merah ini akan mengembangkan proyek dengan konsep Toll Road City atau sebuah kawasan yang akan terintegrasi dengan tol dan fasilitas transportasi lainnya.
Untuk pengembangan kawasan Toll Road City perdananya, Waskita Karya Realty akan bekerjasama dengan PT Modernland Realty Tbk (MDLN). Keduanya akan membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) untuk mengembangkan lahan seluas 350 hektare (ha) di Bekasi. Perjanjian kerajsama pembentukan JV itu telah diteken pada, Rabu (7/3).
Direktur Utama PT Waskita Karya Realty, Tukijo mengatakan, konsep pembangunan toll road city mengintegrasikan berbagai konsep pengembangan produk mulai dari landed house, mixed use, apartemen, area komersial, fasilitas pendidikan dan rumah sakit serta menghimpun seluruh segmen pasar mulai dari kelas menengah ke bawah hingga kelas atas.
"Tren pengembangan pasar properti saat ini mulai meningkat secara permintaan dan mengingat ukuran luas kawasan pengembangan yang tergolong cukup besar untuk pengembangan yang berkesinambungan. Oleh karena itu, Waskita Karya Realty memilih Subsidiary Modernland sebagai strategic partner yang memiliki visi dan misi yang sama." kat Tukijo dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis (8/3).
Sementara Bambang Riyanto, Komisaris Utama Waskita Karya Realty mengatakan, pihaknya akan menjadi pemegang saham mayoritas dalam perusahaan patungan itu nantinya. Selanjutnya, perusahaan akan segera merumuskan master plan dan perizinan pengembangan Toll Road City tersebut. Peluncuran proyek itu diharapkan akan mulai pada kuartal IV 2018 dimana tahap pertama akan dipasarkan rumah tapak segmen menengah dan menengah atas.
Proyek Toll Road City itu digadang akan terkoneksi dengan tiga ruas jalan tol yaitu Cimanggis-Cibitung, Tanjung Priok -Cibitung dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Pasalnya, perusahaan berencana mengintegrasikan Tol Tanjung Priok-Cibitung dan tol Becakayu.
Waskita Realty tercatat telah mengembangkan sejumlah portofolio properti yang terdiri dari hunian vertikal, hotel maupun office tower. Pada awal tahun 2018, perusahaan meluncurkan dua produk properti baru melalui ground breaking Nines Plaza & Residences di Serpong serta soft launching Solterra Place di Pejaten yang baru saja dilaksanakan pada bulan Februari 2018.
Di samping pengembangan proyek reguler, WKR akan mengarahkan pengembangan bisnis pada pembangunan Transit Oriented Development (TOD), Toll Road City, dan Aerotropolis melalui sinergi dengan BUMN tahun ini.
Selain di Bekasi, WKR sudah memiliki lahan di kawasan Cibubur seluas 29 ha yang akan teringrasi dengan tol Cimanggis-Cibitung yang akan dibangun menjadi Toll Road City. Sedangkan Aero City atau kota Bandara yang akan berpotensi dikembangkan Waskita Realty ada di Lampung dan Yogyakarta dengan bersinergi dengan Angkasa Pura selaku pengelola bandara.
Untuk mendukung ekspansinya, Waskita Realty akan menganggarkan belanja modal tahun 2018 sekitar Rp 1,25 triliun. Sementara untuk penjualan pemasaran, perusahaan mengincar sebesar Rp 2,5 triliun tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
