kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Waspada virus corona, pelabuhan Tanjung Priok perketat pemeriksaan kapal dari China


Selasa, 11 Februari 2020 / 11:52 WIB
Waspada virus corona, pelabuhan Tanjung Priok perketat pemeriksaan kapal dari China
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengantisipasi masuknya virus corona, PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) memperketat prosedur penanganan masuknya kapal barang maupun penumpang dari luar negeri, khususnya dari China. 

“Kapal dari China harus dikarantina dulu sebelum masuk ke dermaga. Kapal itu baru bisa masuk dan melakukan bongkar muat di dermaga jika sudah ada kepastian bahwa kapal berikut awaknya itu steril dari virus corona,” kata Direktur Operasional IPC Prasetyadi dikutip dalam siaran persnya, Selasa (11/2). 

Baca Juga: Kekhawatiran virus corona meluas, investor malah tinggalkan emas

Berdasarkan data dari Pelabuhan Tanjung Priok, dalam satu bulan rata-rata ada 20-an kapal dari China yang masuk dan melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. 

Berdasarkan pedoman itu, Prasetyadi menjelaskan, IPC terus berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk melakukan upaya antisipasi masuknya virus corona melalui pelabuhan. 

Sementara itu, di terminal penumpang pemantauan dengan menggunakan pemindai suhu tubuh (thermal detector) terus diperketat, terutama terhadap penumpang dari China dan negara-negara yang memiliki potensi terjangkit virus corona. 

“Kami sangat prihatin atas penyebaran virus corona, dan berharap masalah ini bisa segera teratasi,” ujarnya. 

Menurut Prasetyadi, sejak Januari lalu, IPC mewajibkan seluruh staf operasional pada lini terdepan (frontline) di semua pelabuhan yang dikelola IPC mengenakan masker N95, yang dijadikan masker standar pencegahan virus corona.

Baca Juga: Roda ekonomi di China disebut stabil di tengah virus corona

“Memang ada penambahan prosedur operasional di lapangan. Tetapi hal ini harus dilakukan untuk memperkecil risiko penularan,” ujarnya. (Kiki Safitri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Waspada Virus Corona, Pelabuhan Tanjung Priok Perketat Pemeriksaan Kapal dari China"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×