Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi navigasi Waze Indonesia kian serius untuk menggarap bisnisnya di Indonesia. Anak usaha Google Indonesia ini tak hanya ingin dikenal jadi jasa layanan peta online tapi juga masuk ke bisnis pasar periklanan di Indonesia.
Sejak didapuk menjadi Country Manager Waze Indonesia pada Januari 2018, Marlin R. Siahaan langsung ditargetkan oleh untuk mengenalkan prinsip Destination Marketing.
Menurutnya Waze membuka kesempatan untuk perusahaan (brand) untuk dapat mempromosikan produknya lewat aplikasi Waze.
"Saat orang berjalan menggunakan peta Waze maka ada peluang bagi perusahaan untuk mengiklankan produknya di aplikasi kami," kata Marlin kepada Kontan.co.id, Senin (29/7).
Baca Juga: Saat musim liburan, Indonesia catat perjalanan tertinggi di Waze
Untuk tarif iklan mirip seperti yang diterapkan oleh Instagram dan Facebook. Tarif Cost per mille (CPM) yakni sebesar Rp 13.000 per mille.
Ini merupakan salah satu cara Waze dan Google Indonesia untuk meningkatkan pendapatan termasuk membesarkan pengguna aplikasi Waze.
Ada tiga industri yang dibidik oleh Waze Indonesia. Yakni quick service restaurant, industri otomotif, dan juga SPBU. Saat ini contoh klien yang sudah bekerjasama seperti McDonalds Indonesia, Pizza Hut, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pengguna Waze naik 26% pada musim mudik Lebaran