Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 3,09 triliun di tahun 2020. Melansir laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Kamis (3/6), angka tersebut melesat 66,93% secara tahunan atau yoy dari torehan di tahun sebelumnya senilai Rp 1,85 triliun.
Melesatnya kinerja penjualan turut mendongkrak harga pokok penjualan WICO hingga 67,86% yoy menjadi Rp 2,84 triliun di akhir tahun lalu. Sedangkan pada tahun 2019, WICO hanya membukukan harga pokok penjualan sebesar Rp 1,69 triliun.
Setelah penjualan neto dikurangi harga pokok penjualan, WICO pun mencatatkan pertumbuhan laba bruto 57,13% yoy dari semula Rp 161,79 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 254,24 miliar di akhir tahun 2020.
Baca Juga: Penjualan Pyridam Farma (PYFA) tumbuh 49% pada kuartal I-2021
Kenaikan dari sisi penjualan mendorong pembengkakan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban penjualan misalnya, meningkat 71,74% yoy menjadi Rp 85,22 miliar di tahun 2020. Pada periode yang sama tahun lalu, beban penjualan WICO hanya mencapai Rp 49,52 miliar.
Peningkatan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi. Tercatat, WICO membukukan beban umum dan administrasi sebesar Rp 226,40 miliar atau meningkat 49,62% yoy dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai Rp 151,31 miliar.
Di tahun 2020, WICO masih harus menanggung rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 41 miliar. Angka itu naik signifikan dari kerugian di tahun 2019 senilai Rp 27,56 miliar.
Per 31 Desember 2020 WICO membukukan aset sebesar Rp 677,61 miliar dengan total liabilitas senilai Rp 468,94 miliar dan ekuitas Rp 208,67 miliar.
Selanjutnya: Simak rencana penggunaan capex Medikaloka Hermina (HEAL) di tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News