Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) melalui anak usahanya yang bergerak di sektor perunggasan PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) terus mematangkan rencananya ekspor unggas ke Singapura. Perusahaan yang bergerak di sektor konsumer dan agrikultur ini sedang dalam tahap persiapan untuk ekspor.
Chief Operating Officer (COO), PT Widodo Makmur Perkasa Mega Nurfitriyana menjelaskan, persiapan ekspor ayam ke Singapura masih berlangsung hingga saat ini.
“Perkembangan terakhir adalah Singapore Food Authority telah melakukan audit ke fasilitas perusahaan untuk memastikan pemenuhan persyaratan dan memastikan kualitas produk unggas sebelum diekspor ke Singapura,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/10).
Mega menjelaskan, pihaknya terus memantau dan menganalisis kondisi pasar unggas di Singapura demi memastikan keberlangsungan bisnis di negara tersebut. Walaupun demikian, WMPP telah mempersiapkan sejumlah langkah aksi untuk mendorong ekspor produk unggas dari perusahaan tetap berjalan.
Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Mengintip Peluang Pasar Tiongkok
Secara umum, Mega melihat prospek ekspor industri unggas tahun ini masih baik mengingat masih banyaknya permintaan produk unggas di beberapa negara Asia Tenggara, Asia Timur, termasuk China.
Selain itu, upaya pemerintah Singapura untuk tidak hanya menjadikan Malaysia sebagai pemasok tunggal unggas ke negeri tersebut telah membuka peluang ekspor unggas bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Melihat prospek tersebut, Mega mengemukakan, agenda bisnis WMPP di tahun ini adalah mempercepat proses perizinan dan memenuhi seluruh persyaratan kepada otoritas terkait untuk ekspor unggas, selain melihat peluang baru pangsa pasar di negara-negara lain.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham ANTM, ASRI, DOID, TINS, dan WMPP dari Kanaka Hita Solvera
Hingga paruh kedua 2022, produk unggas WMPP mengalami kenaikan produktivitas yang didorong oleh meningkatnya volume penjualan karkas unggas sebesar 0,8% secara tahunan atau year on year dari periode yang sama tahun sebelumnya, sejalan dengan upaya untuk memaksimalkan kapasitas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) unggas Perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
