kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wika Bangunan Gedung (WEGE) Targetkan Kenaikan Kontrak Baru 20% Tahun 2023


Kamis, 08 Desember 2022 / 14:07 WIB
Wika Bangunan Gedung (WEGE) Targetkan Kenaikan Kontrak Baru 20% Tahun 2023
ILUSTRASI. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) bangun modular pit building Sirkuit Mandalika hanya dalam 21 hari.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menargetkan kontrak baru tumbuh sebesar 10% sampai 20% atau menjadi sekitar Rp 8,4 triliun di tahun 2023.

Direktur QHSE dan Pemasaran Wika Gedung Yulianto mengatakan target pertumbuhan kontrak didasarkan atas perolehan kontrak WEGE sampai November tahun ini yang mengalami kenaikan lebih dari 100% di angka Rp 4,24 triliun. Selain itu, WEGE juga mempertimbangkan adanya pemilihan umum (Pemilu) pada 2024.

"WEGE optimistis akan menutup 2022 dengan perolehan kontrak sesuai target yang telah ditetapkan di angka Rp 7,1 triliun. Bahkan sekitar Rp 1 triliun kita menunggu pengumuman dan sekitar Rp 1,5 triliun diproses tahun ini secara jadwal. Jadi, kami yakin untuk pencapaian sekitar Rp7,1 triliun bisa dicapai dengan baik," kata Yulianto pada paparan publik, Kamis (8/12).

Lebih lanjut, WEGE sedang mempercepat pembangunan hunian pekerja konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) dengan membangun 22 tower rusun. Hingga November 2022, progres pembangunan hunian pekerja konstruksi ini mencapai 60,03% dari perencanaan 55,31%.

Baca Juga: Kontrak Baru Wika Bangunan Gedung (WEGE) Capai Rp 4,24 Triliun Per November 2022

Proyek hunian pekerja IKN ini bernilai Rp 567 miliar dengan waktu pelaksanaannya mulai dari 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023 atau 145 Hari Kalender. Di proyek ini WEGE mengerjakan pekerjaan design and build, landscape, dan hardscape.

Dari 22 tower, WEGE mengerjakan 12 tower dengan menggunakan teknologi modular sebanyak 1.739 unit yang sudah termasuk MEP dan kelengkapan fasilitas ruangan seperti tempat tidur dan lainnya.

Direktur Operasi I WEGE Bagus Tri Setyana menjelaskan bahwa pembangunan hunian pekerja konstruksi menggunakan teknologi modular ini nantinya dapat dialihfungsikan setelah pembangunan IKN Nusantara selesai.

Bagus mengatakan, teknologi Modular WGF dari WEGE teruji khususnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sangat cepat dan di area-area tertentu. Modular WGF WEGE ini memiliki konstruksi baja tapi bisa knock down, produk WEGE ini biasa dipakai untuk site office di proyek yang ditangani.

"Jadi setelah pekerjaan proyek selesai, site office yang kami pakai bisa dilipat Kembali. Artinya jika nanti proyek IKN Nusantara selesai dibangun, rusun ini nantinya bisa dialihfungsikan," kata Bagus.

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) Kembali Bidik Proyek IKN Nusantara di Tahun 2023

Hingga triwulan ketiga 2022 WEGE meraih laba Rp 92,76 miliar dan pendapatan Rp 1,67 triliun. Pencapaian pendapatan tersebut didorong oleh pendapatan dari konstruksi sebesar Rp 1,49 triliun, investasi & konsesi sebesar Rp 39,47 miliar, meningkat 56% secara tahunan dan industri modular sebesar Rp 148,44 miliar, meningkat 81% secara tahunan.

Kas dan setara kas WEGE per 30 September 2022 sebesar Rp 428,10 miliar, total ekuitas senilai Rp 2,39 triliun dan total aset sebesar Rp 5,25 triliun.

"Meskipun pendapatan mengalami kontraksi secara tahunan, WEGE mampu menjaga gross profit margin di level 8,59% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan operating profit margin di level 5,34% dan net profit margin di level 5,54% ditopang dari pendapatan lainnya," sambung dia.

Kondisi lain yang membuat WEGE tetap memberikan performa solid adalah dari sisi rasio leverage. DER WEGE saat ini sebesar 1,20x, gearing ratio sebesar 0,30x, dan current ratio sebesar 2,03x menunjukkan WEGE memiliki tingkat likuiditas dan fundamental yang sehat.

“Hal ini menunjukkan bahwa bisnis konsesi dan industri modular merupakan bagian dari strategi bisnis WEGE, berhasil dalam menopang pendapatan WEGE,” ujar Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×