kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.840   -275,00   -1,66%
  • IDX 6.008   -502,14   -7,71%
  • KOMPAS100 848   -81,62   -8,78%
  • LQ45 672   -62,52   -8,51%
  • ISSI 185   -16,31   -8,10%
  • IDX30 354   -32,37   -8,37%
  • IDXHIDIV20 430   -37,68   -8,05%
  • IDX80 96   -9,29   -8,81%
  • IDXV30 102   -8,93   -8,05%
  • IDXQ30 117   -10,10   -7,95%

WIKA Beton kantongi kontrak baru Rp 1 triliun


Rabu, 30 Maret 2016 / 21:46 WIB
WIKA Beton kantongi kontrak baru Rp 1 triliun


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Meski sempat merugi di akhir tahun lalu, tetapi memasuki kuartal I-2016, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) kembali memacu perolehan kontrak baru. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk itu sudah berhasil memperoleh kontrak baru sekitar Rp 1 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan hanya mampu mengantongi kontrak baru Rp 750 miliar.

“Dibanding tahun lalu, periode kali ini lebih tinggi, sampai kuartal I perolehan kontrak baru sudah sekitar Rp 1 triliun,” ujar Fery Hendriyanto, Direktur Operasi I PT Wijaya Karya Beton di Jakarta, Rabu (30/3).

Ia meyakini, kondisi tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurutnya, selain dimulainya berbagai proyek infrastruktur, perusahaan juga masih memiliki modal kontrak lanjutan tahun kemarin (carry over) sebesar Rp 1,72 triliun. Sekarang saja, dari kapasitas pabrik sekitar 2,34 juta ton, utilitasnya sudah mencapai kisaran 85%-87%.

Adapun, beberapa proyek yang sudah dikantongi pada kuartal I 2016, seperti kereta api eleveted di Medan, beberapa proyek pembangunan gedung dan apartemen di Jawa Timur dan proyek tanggul raksasa pengamanan pantai di Jakarta.

“Induk kami, WIKA baru saja mendapatkan proyek pembangunan jembatan semanggi II, nantinya WIKA Beton juga akan terlibat,” imbuh Fery.

Asal tahu saja, sepanjang tahun ini, WIKA Beton menargetkan bisa mengantongi perolehan kontrak baru sebesar Rp 4,3 triliun. Jumlah tersebut meningkat cukup signfikan dari pencapaian tahun kemarin yang hanya sebesar Rp 3,5 triliun. Perolehan kontrak baru ini diharapkan dapat disumbang dari proyek pembangkit listrik di Jawa, proyek jalan tol, pembangunan rumah susun hingga proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×