kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.844   -279,00   -1,68%
  • IDX 5.982   -528,45   -8,12%
  • KOMPAS100 841   -88,37   -9,51%
  • LQ45 665   -69,90   -9,52%
  • ISSI 186   -15,90   -7,89%
  • IDX30 351   -36,01   -9,31%
  • IDXHIDIV20 426   -41,97   -8,97%
  • IDX80 95   -10,07   -9,55%
  • IDXV30 101   -9,64   -8,69%
  • IDXQ30 116   -11,40   -8,98%

Wika Beton raih kontrak anyar Rp 1 triliun


Kamis, 31 Maret 2016 / 09:52 WIB
 Wika Beton raih kontrak anyar Rp 1 triliun


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Hingga tutup laporan kuartal I-2016, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) yakin mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 1 triliun. Perolehan kontrak baru itu setara dengan 23,26% dari target kontrak anyar tahun ini sebesar Rp 4,3 triliun. 

Perolehan kontrak anyar per Maret tahun ini lebih besar ketimbang tahun lalu. Direktur Operasi I Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Beton Tbk Fery Hendriyanto mengatakan, bahkan per April 2015 lalu, mereka hanya mengantongi kontrak anyar senilai Rp 750 miliar.

Beberapa kontrak anyar pada kuartal I-2016 adalah proyek keretaapi layang (elevated track) Medan-Bandar Kalipa dan proyek pembangunan gedung. Lantas, proyek apartemen di Jawa Timur dan tanggul raksasa pengamanan pantai di Jakarta. 

Ada pula proyek pengadaan beton untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dari PT PLN di Pangkalan Susu, Sumatera Utara. Nilai proyek tersebut Rp 80 miliar. 

Proyek lain adalah jembatan Semanggi 2 di Jakarta. "Rencananya kami juga akan terlibat," ujar Wilfred Imanuel A. Singkali, Presiden Direktur PT Wijaya Karya Beton Tbk, Rabu (30/3).

Asal tahu saja, WIKA Beton sudah memiliki proyeksi target kontribusi kontrak anyar 2016. Anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk itu membagi sumber kontrak anyar dalam dua sektor proyek.

Pertama, proyek pembangkit listrik di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Wijaya Karya Beton mematok target perolehan kontrak anyar dari sektor proyek ini sebesar 40% dari target Rp 4,3 triliun. Kedua, proyek dari sektor jalan tol, pembangunan rumah susun dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. 

WIKA Beton mengaku bisa menyuplai beton untuk kereta cepat Jakarta-Bandung tahun ini juga. Selanjutnya, tahun 2017, mereka bisa memasok box culvert. Perusahaan berkode WTON di Bursa Efek Indonesia itu bahkan siap membangun empat hingga lima fasilitas casting yard di dekat lokasi proyek. 

"Kalau belum dihitung pondasi dan lain-lain kami bisa memperoleh sekitar Rp 6 triliun – Rp 7 triliun," kata Wilfred. Namun, saat ini WIKA Beton masih harus bersabar menunggu penyelesaian desain proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh PT Kereta Cepat Indonesia China.

Bangun pabrik baru

Patut dicatat, perolehan kontrak anyar sebesar Rp 1 triliun pada kuartal I-2016 tadi belum termasuk kontrak lanjutan alias carry over Rp 1,72 triliun. Jadi kalau digabung, WIKA Beton telah menggenggam total kontrak di tangan Rp 2,72 triliun.

Demi mengantisipasi lonjakan kebutuhan suplai beton tahun ini, WIKA Beton berencana menambah satu pabrik baru. Pabrik ke-13 tersebut akan menjadi pabrik mobile (nomaden) dengan perkiraan kapasitas produksi sebesar 165.000 ton. Jika terealisasi, WIKA Beton akan mengoperasikan fasilitas produksi dengan total kapasitas 2,5 juta ton per tahun.

Entus Asnawi, Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Beton Tbk, menjelaskan, sejauh ini proses pembuatan pabrik anyar masih dalam tahap pembuatan desain. Biaya pembangunan pabrik memanfaatkan alokasi dana belanja modal alias capital expenditure (capex) 2016 yang berjumlah Rp 425 miliar. 

Sumber dana belanja modal tahun ini adalah kombinasi laba tahun 2015 dan sisa dana perolehan initial public offering (IPO). Perinciannya, Rp 116 miliar berasal dari laba tahun lalu sedangkan Rp 309 miliar dari dana IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×