Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. PT Wika Realty mulai mengembangkan sayap bisnis ke Bali. Akhir pekan lalu anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memulai tiang pancang pembangunan (groundberaking) kondotel di pulau Dewata yaitu Jineng Tamansari.
Wika Realty menargetkan proyek tersebut bisa beroperasi akhir 2014. "Pembangunan kondotel ini menelan investasi sebesar Rp 350 miliar," ujar Direktur Utama Wika Realty, Budi Saddewa Sudiro, akhir pekan lalu (14/6).
Proyek ini punya lahan seluas 12.000 m2 dan terletak di Jalan Sunset Road, Bali. Proyek empat lantai ini punya kapasitas 188 unit. Harga jual per unit paling murah Rp 992 juta.
Rencananya, kondotel ini akan dioperasikan sebagai hotel bintang empat oleh Golden Tulip, operator hotel yang masuk jaringan Louvre Hotel Group, asal Prancis. Golden Tulip saat ini sudah mengoperasikan sejumlah hotel di Eropa, Asia Pasifik, Amerika Selatan dan Utara, Timur Tengah, serta Afrika.
Budi menjanjikan kondotel ini punya return on investement sebesar 16% per tahun untuk dua tahun pertama. Selain itu, investor juga mendapat free stay sebanyak 21 poin setiap tahunnya.
Setelah memulai pembangunan Jineng Tamansari, Wika Realty sudah ambil ancang-ancang membangun tiga kondotel vila lainnya di Bali. Ketiganya tersebar di Klungkung, Tabanan, dan Ubud.
Budi percaya diri pembangunan kondotel di Klungkung yang dinamai Jivva Tamansari bisa dimulai paling lambat satu atau dua bulan lagi. Pasalanya, perusahaan ini sudah mengantongi izin pembangunan. "Nilai investasinya kurang lebih sama dengan Jineng Tamansari," tambahnya.
Sayang, Budi belum bersedia menjelaskan detil proyek lebih lanjut.
Bukan tanpa alasan apabila Wika Realty gencar mengembangkan kondotel di Bali. Berdasarkan data yang diperoleh Budi, jumlah turis yang mengunjungi Bali bertambah 7,6% per tahun sejak tahun 2006 hingga 2010. Banyak turis yang menginatp di hotel bintang empat dan hotel bintang lima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News