Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) terus mengawal agenda ekspansinya di pabrik pengolahan emas barunya yang berlokasi di Ciemas, Jawa Barat. Wilton Makmur menjadwalkan, penyelesaian instalasi dan pengujian peralatan utama dan pendukung pada fasilitas pabrik tersebut dapat dilakukan pada pertengahan September 2022 mendatang, jika tidak ada kejadian tidak terduga.
Tahapan tersebut kemudian akan dilanjutkan dengan commissioning peralatan utama dan pendukung pada fasilitas pemrosesan pada pertengahan Oktober 2022. Lalu, dilanjut trial production emas dore (gold dore) pada pertengahan November 2022, dan produksi komersial emas dore (gold dore) pada pertengahan Desember 2022.
Corporate Secretary SQMI Mohammad Noor Syahriel mengungkapkan, kemajuan pekerjaan fisik pabrik Ciomas sudah melebihi 95% alias hampir rampung.
“Yang masih dilakukan adalah finishing saja,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id (24/7).
Baca Juga: Seleksi Mitra Strategis, Begini Jadwal Pembangunan Smelter Nikel Central Omega (DKFT)
Dalam rencana SQMI, pabrik emas Ciemas bakal memiliki kapasitas pemrosesan/input 500 ton per hari saat beroperasi komersial Desember 2022 nanti. Dengan kapasitas itu saja, pabrik Ciemas diproyeksi bakal mampu memproduksi 38,634 troy ounce (toz) emas atau setara sekitar 1 ton emas per tahun. Kontan.co.id belum mendapat informasi berapa nilai investasi dari proyek ini.
Syahriel berujar, SQMI masih akan kembali meningkatkan kapasitas produksi pabrik emas di Ciemas setelah berproduksi komersial nanti. Rencananya, SQMI akan memasang kapasitas pemrosesan/input tambahan sebesar 1.000 ton per hari. Dus, total kapasitas input pabrik Ciemas nantinya akan mencapai 1.500 per hari.
“Karena spot untuk upgrade sendiri sudah dipersiapkan sejak awal (by design), jadi tidak akan mengganggu produksi komersial yang 500 ton per hari,” terang Syahriel.
Baca Juga: Wilton Makmur Berharap Bisa Uji Coba Produksi Pabrik Emas di Pertengahan Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
