Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan di Tanah Air siap ekspansi ke metaverse. Dua bank besar yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah mengumumkan akan terjun ke kanal realitas virtual yang akan dikembangkan oleh WIR Group dengan nama Metaverse Indonesia.
WIR Group merupakan perusahaan berbasis teknologi augmented reality Indonesia yang telah berdiri sejak 2009. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melibatkan perusahaan ini untuk menghadirkan Metaverse Indonesia.
Daniel Surya, Executive Chairman dan Co-Founder WIR Group mengatakan, Metaverse Indonesia akan dirancang dengan platform dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR), dan Augmented Rality (AR).
Platform ini akan menghadirkan virtual reality dari kota-kota besar yang ada di Indonesia. "Metaverse Indonesia akan dibangun dengan tata kelola yang kredibel dan berdasarkan nilai bangsa. Disana akan ada kota-kota utama Indonesia," kata Daniel pada Kontan.co.id, Kamis (24/2).
Baca Juga: Bank Mandiri Sedang Mengkaji Ekspansi ke Metaverse
Dia bilang, pengembangan Metaverse Indonesia tahap pertama ditargetkan akan meluncur pada akhir tahun ini. Pemerintah sebelumnya menargetkan platform metaverse ini akan diperkenalkan pada di ajang Presidensi G20 Indonesia 2022.
Pengembangan ekosistem di Metaverse Indonesia akan dibangun secara bertahap. WIR Group memperkirakan, ekosistem secara keseluruhan akan dikembangkan dalam waktu sekitar lima sampai enam tahun.
WIR Group telah bekerjasama dengan beberapa pihak dalam pengembangan ekosistem di Metaverse Indonesia. Selain menggandeng BRI dan BNI, perusahaan ini juga sudah menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan Trisakti Multimedia School.
Kolaborasi WIR Group dengan Trisakti School of Multimedia atau Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti menjadi langkah awal melibatkan dunia pendidikan Indonesia dalam pembangunan Metaverse Indonesia.
"Kami sudah ada beberapa daftar perusahaan yang akan bergabung dalam pengembangan Metaverse Indonesia yang akan diumumkan dalam waktu ke depan," ungkap Daniel.
Mengingat saat ini WIR Group masih fokus dalam mendorong edukasi dan nilai informasi dari pengembangan metaverse ini maka terkait harga jual kavling di Metaverse Indonesia nanti masih belum dibicarakan dengan pihak-pihak yang sudah ikut berkolaborasi.
Penjajakan dengan sektor perbankan untuk terlibat juga terus dilakukan. Daniel mengatakan, sudah ada beberapa bank swasta yang tengah melakukan penjajakan untuk ikut mengembangkan ekosistem Metaverse Indonesia.
Direktur IT dan Operasi BNI, YB Hariantono, mengatakan, pihaknya tertarik masuk ke metaverse setelah melihat rencana pengembangan Metaverse Indonesia yang akan dibangun oleh WIR Group. Pembayaran di dalam ekosistem metaverse ini nantinya bisa menggunakan mata uang rupiah.
Dulunya BNI tidak tertarik merambah ke sana karena jumlah metaverse banyak sekali sementara kunci kesuksesanya akan sangat tergantung pada ekosistemnya. Untuk membangun ekosistem tidaklah mudah.
"Namun, setelah mendengar WIR Group diendorse pemerintah mengembangkan Metaverse Indonesia dimana akan dibangun Jakarta, Ibukota Nusantara dan Bali, maka akan ada pemerintahan digital di sana. Artinya, sudah ada satu use case besar yang bisa memberi nilai tambah. Jadi strategi kami masuk lewat ini," jelas Hariantono, Rabu (23/2).
Baca Juga: AS dan China Kini Bersaing Juga di Industri Metaverse