Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal beroperasi pada pertengahan 2023. Nantinya, perjalanan Halim Jakarta menuju Kabupaten Bandung diprediksi hanya 36 menit.
Dengan adanya kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu, PT Kereta Cepat Indonesia-China atau KCIC berharap akan ada peralihan atau shifting perilaku bertransportasi masyarakat.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan Kereta Cepat Jakarta Bandung akan mempercepat mobilitas masyarakat dari Halim menuju Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Ia mengatakan, dengan kereta cepat, waktu tempuh Jakarta menuju wilayah pinggiran Kota Bandung itu hanya 36 menit. Stasiun akhir berada di Tegalluar yang masuk wilayah Kabupaten Bandung.
Sementara penumpang kereta cepat yang ingin menuju Kota Bandung, bisa turun di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Nantinya, penumpang tujuan Kota Bandung bisa berjalan kaki berpindah ke stasiun KA reguler untuk berganti moda menggunakan feeder yang dilayani kereta diesel yang dioperasikan PT KAI (Persero).
Bahkan saking cepatnya perjalanan kereta cepat, Dwiyana mengibaratkan waktu tempuh dari Halim ke Kabupaten Bandung setara dengan KRL dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Jakarta Kota.
Baca Juga: PT KAI Berkomitmen Segera Menuntaskan Target Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
"Apalagi kami (kereta cepat) hanya 36 menit (waktu tempuh Jakarta-Bandung), kalau naik KRL itu Manggarai-Jakarta Kota," kata Dwiyana.
Dwiyana optimistis ke depannya akan terjadi peralihan konsumen yang sebelumnya menggunakan jalur tol dari Jakarta ke Bandung menjadi menggunakan kereta cepat. Ia mengatakan kehadiran kereta cepat memberikan opsi baru kepada para pelanggan transportasi umum.
"Jadi saya yakin ada peralihan perilaku konsumen, bener-bener shifting (perpindahan) ini," ujarnya.
Sementara itu, untuk tarif yang akan diterapkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Dwiyana mengatakan, berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat sebesar Rp 350.000 untuk rute paling jauh.
"Tarif sesuai studi itu Rp 350.000 terjauh, terdekat itu Rp 150.000, tapi kami bisa melakukan diferensiasi tarif juga di mana saat peak kita reduce tarif diskon dan lain-lainnya," tuturnya.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023