Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk membidik kontrak commercial centre di salah satu negara Asia Tenggara. Adapun nilai proyek tersebut sebesar Rp 1 triliun.
Plt. Sekretaris Perusahaan Waskita Ratna Ningrum menyebutkan proses tender yang berjalan dari proyek tersebut memasuki tahap akhir. Ia berharap pengumuman proyek tersebut tetap berjalan sesuai rencana.
"Untuk keputusan pemenang masih sesuai dengan rencana yaitu tetap diumumkan tahun ini. Namun karena pandemi Covid-19 ini, bisa saja owner akan menunda pengumuman pemenangnya. Namun yang pasti kami berharap tetap berjalan sesuai rencana," ujarnya kepada kontan.co.id, Sabtu (3/10).
Hal tersebut lantaran perusahaan berharap kontrak tersebut dapat menggenjot perolehan kontrak baru tahun ini. Adapun, hingga tutup tahun emiten berkode saham WSKT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini membidik kontrak baru sebesar Rp 25 triliun hingga Rp 26 triliun.
Sayang, Ratna belum bisa membeberkan realisasinya hingga kuartal III-2020. Pada awal September, WSKT mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 9,6 triliun.
Baca Juga: Dikerjakan saat pandemi, begini progres proyek bendungan Waskita Karya (WSKT)
WSKT juga semakin gencar dalam membidik proyek-proyek di luar negeri. Hal tersebut sebagai bagian dari diversifikasi portofolio perusahaan. "Saat ini WSKT tengah mengikuti beberapa proses tender di beberapa Negara di Asia Tenggara untuk proyek infrastruktur, konektivitas, dan proyek gedung," sebutnya.
Ratna bilang, perusahaan optimis dapat bersaing dengan kontraktor lainnya. Menurutnya, WSKT mempunyai keunggulan-keunggulan yang bisa dimanfaatkan dan digunakan sebesar-besarnya untuk memenangkan persaingan dengan pengalamannya yang sudah mengerjakan mega proyek antara lain jalan tol, bandara, pelabuhan dan dam.
Hal itu merujuk pada berbagai undangan seminar infrastruktur dari berbagai negara yang didapatkan perusahaan. Di samping itu ia menyebutkan perusahaan juga mempunyai sumber daya manusia yang besar dan mumpuni serta sumber daya alat yang berada di luar negeri yang siap digunakan untuk menggarap proyek besar.
"Kemudian dukungan pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Luar Negeri sangat membantu dan memudahkan proses bisnis WSKT di luar negeri," paparnya.
Karenanya, ekspansi ke luar negeri menjadi salah satu fokus perusahaan. "Ke depan, Waskita akan fokus pada ekspansi pasar ke kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, serta Afrika," tutupnya.
Selanjutnya: Divestasi ruas tol, Waskita Karya (WSKT) bakal peroleh Rp 5,3 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
