Reporter: Selvi Mayasari, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan konstruksi proyek bendungan tetap selesai tepat waktu di tengah pandemi virus corona.
Director of Operation II Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan, pengerjaan proyek bendungan yang sedang dilakukan WSKT tetap dilanjutkan dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Pandemi Covid-19 tidak membuat pengerjaan proyek terhenti, tetapi harus mematuhi prosedur kesehatan yang dianjurkan,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (13/9).
Ia menambahkan, ada beberapa proyek bendungan yang sedang dikerjakan WSKT. Pertama, pembangunan Bendungan Jlantah di Jawa Tengah dengan nilai konstruksi sebesar Rp 570 miliar. Saat ini, progres pembangunan ini sudah mencapai 15,02% dan ditargetkan selesai pada akhir 2022.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) canangkan proses bisnis berbasis teknologi digital
Kedua, Bendungan Bener dengan progres saat ini mencapai 26,54% dan ditargetkan akan rampung kuartal IV-2023 mendatang.
Ketiga, Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat yang progresnya sudah mencapai 35,86% dan direncanakan selesai pada akhir tahun 2021. Keempat, pembangunan Bendungan Karian di Banten dan ditargetkan kelar pada kuartal I-2021. Progres pekerjaan proyek tersebut telah mencapai 70,85%.
Kelima, Bendungan Way Sekampung di Pulau Sumatra yang progresnya telah mencapai 92,92%. Keenam, Bendungan Margatiga yang berlokasi di Lampung dan saat ini progresnya mencapai 40,24%. Proyek tersebut direncanakan selesai pada akhir tahun 2021.
Ketujuh, Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatra Selatan. Progres bendungan yang mulai konstruksi pada 2018 ini baru 6,23% dan ditargetkan rampung pada kuartal III-2023. Kedelapan, Bendungan Rukoh di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang ditargetkan akan rampung pada akhir 2022, saat ini progres proyek tersebut telah mencapai 17,15%.
Kesembilan, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan. Pekerjaan yang dimulai pada tahun 2015 ini sudah mencapai progres 99% dan rencananya akan selesai di tahun ini. Ke-10 Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur. Proyek yang dimulai pada tahun 2018 tersebut telah mencapai progres 45,04% dan ditargetkan akan selesai pada awal 2022.
Baca Juga: Divestasi ruas tol, Waskita Karya (WSKT) bakal peroleh Rp 5,3 triliun
“Seluruh progres pekerjaan konstruksi bendungan realisasinya sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Kami selalu berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi kami dengan tepat waktu dan juga menghasilkan mutu pekerjaan terbaik,” tegasnya.
Sebagai informasi, WSKT memang memiliki banyak pengalaman dalam pengerjaan proyek di bidang sumber daya air seperti bendungan. Sebelumnya, Waskita telah menyelesaikan beberapa bendung maupun bendungan besar seperti Bendungan Raknamo, Bendungan Gondang, Bendungan Jatigede, Bendungan Teritip, Bendungan Jatibarang, Bendungan Tilong, dan Bendungan Pandan Duri.
Selanjutnya: Genggam 11 proyek strategis, Wijaya Karya (WIKA) optimistis torehkan kinerja positif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News