kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wuih, Target Kontrak Baru Bangun Karya (KRYA) Sudah Terpenuhi


Jumat, 29 September 2023 / 07:00 WIB
Wuih, Target Kontrak Baru Bangun Karya (KRYA) Sudah Terpenuhi
ILUSTRASI. Target kontrak baru PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) terpenuhi


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah menandatangani kontrak baru untuk pekerjaan pembangunan Pabrik Granit Line 3 dan Line 4 milik PT Surya Multi Cemerlang (Titanium dan Platinum Group). Nilai kontrak dari proyek ini sebesar 99,65 Miliar.

Raihan ini mengokohkan perolehan kontrak baru KRYA sebesar Rp 257,56 miliar. Selain kontrak baru tersebut, KRYA memiliki proyek carry over sebesar Rp 32,97 miliar. Sehingga total proyek yang ditangani KRYA pada tahun ini mencapai Rp 262,73 miliar.

Jumlah itu sudah melebihi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023, atau mencapai 105,82% dari target Rp 248,28 miliar. Direktur Utama KRYA Dharmo Budiono optimistis, meski menjelang tahun politik, pihaknya tetap bisa mencetak pertumbuhan kinerja.

"KRYA akan terus bertumbuh dan akan terus mendapatkan proyek-proyek besar lainnya untuk menyongsong tahun 2024. Karena tantangan ke depan adalah tahun politik dalam hal ini akan berlangsung Pemilu 2024," kata Dharmo dalam keterbukaan informasi, Selasa (26/9).

 

Jika dirinci, kontrak baru KRYA yang didapat tahun ini terdiri dari proyek coal dome PT PLN Indonesia Power sebesar Rp 60,92 miliar, infrastruktur sandar BMPP Nusantara 1 - Ambon dari PT PLN Indonesia Power Rp 27,80 miliar, Pabrik Granit Line 3 dan Line 4 dari PT Surya Multi Cemerlang Rp 99,65 miliar, perbaikan dermaga Teluk Gaung dari Pelindo Holding Rp 22,64 miliar.

Di samping itu, KRYA juga mendapatkan tiga kontrak dari Wings Group. Meliputi pabrik nondairy creamer dan milk powder sebesar Rp 35,18 miliar, utility and warehouse RO Rp 8,25 miliar dan tank farm doundation senilai Rp 3,11 miliar.

Sedangkan kontrak carry over project KRYA tercatat sebesar Rp 32,97 miliar. Terdiri dari proyek BUMN senilai Rp 20,91 miliar dan dari pihak swasta sebesar Rp 12,06 miliar. 

Sayangnya, meski capaian proyek yang ditangani telah melampaui target RKAP, namun belum bisa mendongkrak harga saham KRYA. Hingga penutupan perdagangan Selasa (26/9), harga KRYA masih parkir di posisi Rp 70 per saham. Mencerminkan gerak turun 86,27% jika dihitung dari awal tahun 2023 (year to date).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×