kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Yakin kinerja tumbuh, ini rencana bisnis Impack Pratama (IMPC) di tahun ini


Selasa, 20 April 2021 / 15:32 WIB
Yakin kinerja tumbuh, ini rencana bisnis Impack Pratama (IMPC) di tahun ini
ILUSTRASI. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) optimistis bisa membukukan kinerja yang positif di tahun ini.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) optimistis bisa membukukan kinerja yang positif di tahun ini. Apalagi, tahun lalu IMPC mencetak kinerja ciamik.

Tahun lalu, pendapatan usaha IMPC tercatat tumbuh 20% secara tahunan (yoy), begitu pun dengan laba bersih IMPC yang meningkat hampir 21% yoy.

Berdasarkan laporan kinerja keuangan IMPC di tahun 2020, pendapatan usaha IMPC di tahun 2020 mencapai Rp 1,79 triliun, dibandingkan Rp 1,49 triliun di tahun sebelumnya. Adapun laba bersih IMPC tercatat sebesar Rp 125,1 miliar, meningkat dibandingkan laba tahun 2019 yang hanya mencapai Rp 103,7 miliar.

Lenggana Linggawati, Corporate Secretary IMPC mengatakan, Impack Pratama menargetkan pendapatan usaha di tahun 2021 sebanyak Rp 1,9 triliun atau meningkat 6,1% dari tahun lalu. Begitu pun dengan laba bersih ditargetkan tumbuh 31,8%  atau mencapai Rp 165 miliar di penghujung tahun 2021.

Baca Juga: Impack Pratama (IMPC) optimistis raup pendapatan Rp 1,9 triliun di tahun ini

Untuk merealisasikan target bisnis tersebut, IMPC akan menjalankan sejumlah strategi baru di sepanjang tahun 2021. Seperti, rencana ekspansi bisnis IMPC untuk menambah pabrik dan distribution centre baru di wilayah Jawa Timur.

"Tujuannya, agar kami lebih mudah menjangkau para pelanggan kami yang berada di area Jawa bagian timur," sebut Lenggana kepada Kontan.co.id. Senin (19/4).

Lenggana belum bisa bicara banyak menyoal kapan pabrik dan distribution centre di Jawa Timur tersebut akan mulai beroperasi. Dia bilang, informasi detail mengenai rencana ekspansi ini akan dipaparkan pada rilis kinerja IMPC Kuartal I 2021.

Asal tahu saja, mengutip laman resmi perseroan, hingga saat ini IMPC sudah memiliki total 8 pabrik, empat di antaranya berada di berbagai wilayah di Indonesia dan empat sisanya berlokasi di luar negeri.

Selain rencana pembangunan pabrik baru, tahun ini IMPC juga akan menggenjot kapasitas produksi dari PC dan Unplasticized Polyvinyl Chloride (UPVC) Roofing, yang merupakan linis bisnis utama mereka. Namun sayang, Lenggana juga enggan memerinci target kapasitas produksi yang ingin dicapai di tahun ini, dan juga bagaimana proyeksi penjualan keduanya terhadap total pendapatan IMPC.

Dia menambahkan, IMPC juga telah merilis sejumlah produk baru pada Februari 2021 lalu. Dintaranya, produk LVT pada segmen flooring dengan merek Alvera, dan Alderon 2nd brand dengan merek Laserstuff yang harganya jauh lebih ekonomis untuk menjangkau pasar di wilayah Indonesia Timur.

Lenggana berujar, kinerja IMPC di kuartal I 2021 sebenarnya memiliki pertumbuhan yang cukup menjanjikan, khususnya di segmen industri ritel. Namun demikian, untuk segmen pasar proyek, trennya justru sedang melesu.

"Untuk pasar proyek agak lesu, karena dengan adanya kenaukan harga besi atau baja, sehingga proyek konstruksi banyak yang tertunda," ujarnya.

IMPC belum bisa buka-bukaan terkait alokasi belanja modal atawa capital expenditure (capex) yang dianggarkan di tahun ini. Namun yang pasti, dana tersebut akan bersumber dari dana internal perusahaan dan sebagian besar akan digunakan untuk pembelian mesin produksi.

"Besaran anggaran capex akan disampaikan di lain kesempatan," kata Lenggana.

Mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, hingga kuartal III 2020 IMPC telah menyerap anggaran capex sebesar Rp 34 miliar. Di mana, dana tersebut sebagian besar untuk pembelian aset baru dan pembelian mesin serta peralatan pabrik.

Untuk mendongkrak penjualan di tahun ini, IMPC juga menjalankan berbagai strategi pemasaran guna merebut market share kompetitor. "Seperti mengandalkan network kita yang luas, media campaign, dan memperluas jaringan ke beberapa daerah," kata Lenggana.

 

Selanjutnya: Kinerja 2020 apik, pendapatan Impact Pratama Industri (IMPC) naik 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×