Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan distributor bahan bangunan plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) optimistis membukukan pertumbuhan bisnis yang positif di tahun 2021 ini. IMPC berencana memperkuat kegiatan pemasaran untuk mempenetrasi pasar dengan maksimal.
“Strategi di 2021 tidak beda jauh dari tahun lalu, yaitu mencoba merebut market share kompetitor, serta memaksimalkan penjualan melalui jaringan dan cabang-cabang kita,” kata Lenggana Linggawati, Corporate Secretary PT Impack Pratama Industri Tbk kepada Kontan.co.id, Rabu (27/1).
Tak hanya itu, IMPC juga akan memaksimalkan pasar ekspor di beberapa produknya terutama produk PC roofing dan unplasticised Polyvinyl Chloride (uPVC) roofing di tahun ini.
Lewat strategi tersebut, Lenggana mengatakan, IMPC menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun secara keseluruhan. Dibandingkan dengan target pendapatan di tahun lalu, maka pertumbuhannya sekitar 15% di tahun ini.
Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) bidik pendapatan Rp 1,9 triliun pada 2021
IMPC juga berupaya menggenjot penjualan produk yang dapat menjadi kontribusi dalam pendapatan di tahun ini. Beberapa produknya yakni uPVC Roofing Alderon, Alderon RS, PC produk di semua range, Pipa PVC dan Aluminium Composite Panel (ACP).
Soal beberapa produk baru yang dirilis pada tahun lalu yakni atap berbahan Polyethylene terephthalate (PET) dan cat pelapis antibocor Aquatuff, Lenggana bilang, kedua produk itu masih dalam tahap penetrasi.
“Karena masih merek baru dan butuh waktu bagi suatu merek menjadi lebih stabil dan menancap di mindset customer,” tambahnya.
Adapun, terkait rencana ekspansi di tahun ini, Lenggana belum merinci secara detail seperti apa rencananya. Yang pasti, saat ini IMPC masih menjajaki kemungkinan untuk melakukan akuisisi baik di dalam maupun di luar negeri.
Selain itu, IMPC juga telah mengeluarkan produk terbaru yakni luxury vinyl tile (LVT). Namun, IPMC juga belum berani mematok target penjualannya.
“Untuk volume belum akan terlalu banyak dan kita belum berani mematok. Sehingga sambil berjalan kita akan mengamati perkembangan penjualan produk ini,” kata Lenggana.
Mengenai anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini, IPMC belum bisa memberikan gambaran jumlah yang dikeluarkan.
Selanjutnya: Kinerja kinclong, Impack Pratama (IMPC) targetkan laba bersih tahun ini Rp 125 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
