Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen laptop merek Zyrex, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) menyatakan, mengompensasi kenaikan harga akibat kelangkaan bahan baku, dengan hingga harga jual tidak mencapai 30%.
Sekretaris Perusahaan ZYRX Evan Jordan menjelaskan, kenaikan harga jual merupakan imbas dari kenaikan harga komponen di tengah kelangkaan bahan baku. Kenaikan harga akibat kelangkaan bahan baku ini sudah terjadi sejak tahun 2021.
"Beberapa komponen mengalami kenaikan hingga 100%. Namun, kami berusaha untuk menjaga harga agar tetap dapat menyesuaikan dengan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, yang kami lakukan adalah mengompensasi kenaikan tersebut hingga kenaikan harga jual tidak mencapai 30%," tuturnya kepada Kontan.co.id, Kamis (6/1).
Baca Juga: Kelangkaan Chip Semikonduktor Masih Terjadi, Ini Strategi Zyrexindo Mandiri (ZYRX)
Lebih jauh, walau menaikkan harga jual ZYRX tidak mengalami penurunan penjualan. Sebaliknya, di tengah kebutuhan sekolah dari rumah (school from home/ SFH) dan bekerja dari rumah (work from home/ WFH) di tengah pandemi, permintaan laptop meningkat.
Evan mengatakan, hal ini yang menyebabkan penjualan ZYRX mengalami peningkatan walau pihaknya menaikkan harga jual.
Evan menambahkan, permintaan laptop biasanya hanya tinggi di kota besar. Namun, dalam masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ketika masyarakat harus WFH dan belajar dari rumah, maka permintaan laptop di daerah pun turut menguat.
Hal ini makin mendorong penjualan laptop ZYRX, karena sebagian besar laptop yang distribusikan ditujukan ke daerah-daerah dan kota-kota kecil.
"Oleh karena itu, kami berharap dapat terus meningkatkan penjualan khususnya di daerah di mana terjadi pertumbuhan permintaan yang besar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News