kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

6 pelabuhan yang diresmikan awal April ini


Senin, 04 April 2016 / 14:58 WIB
6 pelabuhan yang diresmikan awal April ini


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pembangunan sejumlah pelabuhan di kawasan Indonesia Timur. Sebanyak 6 pelabuhan baru yang dirampungkan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu berlokasi tersebar di Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Papua Barat rencananya akan segera diresmikan pada awal April ini.

“Direncanakan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 5 dan 6 April 2016 Di Papua Barat dan Maluku,” ujar Julius Adravida Barata, Kepala Biro Penerangan Publik Kementerian Perhubungan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/4).

Adapun rincian pelabuhan baru tersebut adalah di Provinsi Maluku terdapat Pelabuhan Tutu Kembong, Pelabuhan Wonreli, dan Pelabuhan Pulau Teor; di Provinsi Maluku Utara terdapat Pelabuhan Tobelo dan Pelabuhan Galela serta di Provinsi Papua Barat terdapat Pelabuhan Wasior.

Pengerjaan pelabuhan Tutu Kembon dimulai pada tahun 2012 sampai tahun 2015. Pelabuhan non komersial di Maluku itu menghabiskan investasi sekitar Rp 157 miliar. Pelabuhan ini dilengkapi dengan dermaga seluas 70x8 M2 yang mampu menampung kapal dengan kapasitas 1.000 DWT, Trestle seluas 550x6 M2, Causeway seluas 310 x 6 M2 dan kedalaman kolam (Faceline) sebesar 5 mLWS.

“Pelabuhan ini berfungsi sebagai prasarana bongkar muat barang dan penumpang serta sebagai prasarana kapal perintis di Kabupaten Maluku Tenggara Barat,” terang Barata.

Kemudian pelabuhan Wonreli dimulai lebih dulu di tahun 2010. Pelabuhan yang mengakomodir masyarakat Kabupaten Maluku Barat Daya ini menghabiskan biaya sebesar Rp 54,5 miliar.

Fasilitas yang dibangun terdiri dari Dermaga seluas 120x8 M2 yang bisa menampung kapal dengan kapasitas hingga 1.00 DWT, Trestle I seluas 68x6 M2, Trestle II seluas 68x6 M2, Causeway seluas 250x6 M2, lapangan penumpukan barang seluas 2.000 M2, terminal penumpang seluas 300 M2, dan kedalaman kolam (Faceline) sebesar 6 mLWS.

Tak jauh berbeda, pelabuhan Pulau Teor juga mulai dibangun sejak tahun 2010 hingga tahun 2015. Pelabuhan yang terletak di Kabupaten Seram Bagian Timur itu menghabiskan biaya sebesar Rp. 42,6 miliar.

Fasilitas yang dibangun terdiri dari Dermaga seluas 70x8 M2 untuk menampung kapal berkapasitas 1.000 DWT, Trestle seluas 50x6 M2, dan Reklamasi seluas 100x50 M2 dan kedalaman kolam (Faceline) sebesar 5 mLWS.




TERBARU

[X]
×